GIIAS 2025 Resmi Ditutup, Lanjutkan Tur ke Empat Kota Besar Hingga November

Tangerang Selatan, beritaindonesianet.com – Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 resmi ditutup pada Ahad, 3 Agustus 2025, setelah digelar selama 11 hari di ICE BSD City, Tangerang Selatan. Pameran otomotif berskala internasional ini akan berlanjut ke empat kota besar di Indonesia hingga November mendatang sebagai bagian dari rangkaian GIIAS The Series 2025.

GIIAS 2025 dibuka sejak 24 Juli 2025 dan menempati seluruh Hall 1 hingga Hall 11 di International Convention Exhibition (ICE) BSD. Sebanyak lebih dari 60 merek otomotif dunia turut ambil bagian, termasuk 39 merek kendaraan penumpang dari berbagai negara seperti Jepang, Jerman, Prancis, Amerika Serikat, Cina, India, dan Vietnam.

Beberapa merek mobil yang berpartisipasi antara lain Aletra, Audi, BMW, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, Ford, Honda, Hyundai, Jeep, KIA, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, Volkswagen (VW), dan Wuling. Sementara itu, empat merek kendaraan niaga yang hadir adalah Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks, ditambah empat perusahaan karoseri lokal, yakni Adiputro, Tentrem, Laksana, dan New Armada.

Dari sektor roda dua, GIIAS 2025 turut diramaikan oleh 16 merek sepeda motor, termasuk Alva, Astra Honda Motor, Harley Davidson, Royal Enfield, Vespa, hingga merek lokal seperti Polytron dan Pacific. Ratusan perusahaan dari industri pendukung otomotif juga memamerkan inovasi dan teknologi terbaru mereka.

Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, saat membuka pameran, menyatakan optimisme terhadap kemajuan industri otomotif nasional. Menurutnya, GIIAS merupakan pameran otomotif terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Ia menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi basis produksi, bukan sekadar pasar bagi produsen global.

“Jangan anggap Indonesia hanya sebagai pasar. Kita mampu menjadi pemain utama di industri otomotif dunia,” ujar Agus.

Senada dengan Agus, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengakui bahwa meskipun industri otomotif saat ini menghadapi tantangan global dan masa sulit, namun ia tetap optimistis dengan semangat pelaku usaha yang dinilai mampu membawa industri kembali bangkit.

“Dalam bisnis, pasang surut itu tidak bisa dihindari. Tapi saya yakin kita akan lebih kuat,” kata Nangoi dalam sambutannya.

Optimisme tersebut turut didukung oleh kinerja ekspor kendaraan bermotor Indonesia yang terus mencatat tren positif. Hingga pertengahan tahun ini, ekspor kendaraan tercatat tumbuh 7 persen, dengan distribusi ke lebih dari 90 negara, termasuk Jepang dan negara maju lainnya.

Pantauan di lokasi pada hari penutupan, ribuan pengunjung masih memadati arena pameran. Hingga pukul 12.00 WIB, jumlah pengunjung tercatat mencapai lebih dari 4.000 orang. Panitia memprediksi jumlah total pengunjung GIIAS 2025 akan melampaui capaian tahun lalu yang mencapai 475.084 orang.

Setelah berakhir di ICE BSD, rangkaian GIIAS The Series 2025 akan berlanjut ke:

Surabaya: 27–31 Agustus 2025

Semarang: 24–28 September 2025

Bandung: 1–5 Oktober 2025

Makassar: 5–9 November 2025

GIIAS 2025 kembali membuktikan eksistensinya sebagai barometer kemajuan industri otomotif Indonesia, sekaligus menjadi etalase penting bagi pelaku industri dalam memasarkan inovasi dan menjalin koneksi dengan konsumen secara langsung.  ***