- Jakarta Diguncang Gempa
- Gubernur Banten Dampingi Mendagri Tinjau Harga Pangan di Pasar Induk Rau Kota Serang
- Tiga Asuhan Atlet Pengcab TI Kota Serang Sabet Medali Emas di Kejuaraan Internasional Malaysia
- Danrem 064/MY Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci HUT ke-80 RI di TMP Ciceri
- Pandeglang Launching Aplikasi “Didingklik” pada Upacara HUT RI ke-80
Akademisi Nilai Timses dan Simpatisan Tidak Produktif
Serang – Meskipun imbauan untuk tidak melakukan kampanye hitam atau black campaign sudah dilakukan sejumlah petinggi partai dan juga pihak kepolisian, tetapi aksi saling mengungkapkan kelemahan pasangan calon atau paslon gubernur dan wakil gubernur Banten terus terjadi. Di media sosial, aksi ini bahkan semakin gencar dilakukan sejumlah pihak baik tim sukses maupun simpatisan paslon. Para akademisi menilai aksi black campaign ini tidak produktif dan kurang efektif.
“Kampanye negatif seperti itu tidak produktif dan kurang efektif digembar-gemborkan. Menjadi kurang produktif para tim sukses atau simpatisan ini jika terus dilakukan hanya untuk mengurangi simpatik massa dalam memilih calon bersangkutan,” kata Rektor Untirta, Sholeh Hidayat, kemarin.
Ia menyarankan agar tim sukses ataupun simpatisan lebih mengedepankan sosialisasi program calon bersangkutan agar masyarakat mengerti.
Saat ini, hanya ada dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten yang sudah mendaftarkan diri ke KPUD Banten. Pasangan pertama Wahidin Halim-Andika Hazrumi maju dengan dukungan 7 partai koalisi yaitu partai Golkar, Demokrat, PKS, Hanura, PAN, Gerindra, dan PKB. Sementara pasangan Rano Karno – Embay Mulya Syarif mendaftar dengan diusung PDIP, PPP, dan Partai Nasdem. (Henny)