- Kecamatan Larangan Kota Tangerang Salurkan Bantuan Sosial untuk Anak Terlantar dan Disabilitas
- Apa Jadinya Jika TNI, Pemerintah, dan Rakyat Bergerak Bersama? TMMD ke-126 Jawab dengan Aksi Nyata di Pandeglang
- HUT ke-80 TNI di Banten: Soliditas Prajurit, Pengabdian Tanpa Batas . TNI Prima - TNI Rakyat - Indonesia Maju
- HUT Ke-25 Provinsi Banten, Gubernur Andra Soni Ajak Lanjutkan Pembangunan dengan Semangat Kolaborasi
- Pengurus PWI Pusat Periode 2025-2030 Resmi Dikukuhkan di Monumen Pers Solo
Pemerintah Larang Mudik, Ini Kata Fauzan Sibron

BANDARLAMPUNG, beritaindonesianet-Pemerintah pusat melarang masyarakat untuk mudik pada tahun 2021 mendatang guna menekan risiko penyebaran COVID-19.
Menanggapi hal ini Wakil Ketua 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung mengatakan keputusan pemerintah pusat adalah keputusan yang terbaik saat ini.
“Dilarang mudik adalah keputusan yang terbaik saat ini, bukan keputusan yang tidak berdasar, tapi betul-betul untuk kepentingan nasional,” kata Fauzan Sibron, usai Musda ke-XIV BPD HIPMI Lampung, di Hotel Novotel, Rabu(31/03).
Fauzan, sapaan akrabnya menuturkan keputusan pemerintah pusat untuk melarang warganya mudik tidak mengurangi tali silaturahmi. Menurutnya, untuk berkomunikasi saat ini bisa menggunakan aplikasi seperti Zoom Meeting.
“Kita bisa bertalisilaturahminya dengan Zoom Meeting atau video call melalui WhatsApp dan lain-lain, ini tidak mengurangi tali silaturahmi kita,” ujar dia.
“Maka dari itu kita mengimbau saudara-saudara saya yang ada di luar Lampung untuk berdoa dan bersabar,” tambahnya.
Selain itu untuk ekonomi pada sektor parawisata di Lampung, menurutnya bisa dinomorduakan sebab kesehatan masyarakat adalah yang utama.
“Tentu secara ekonomi memang sektor pariwisata terkendala namun ini adalah cara terbaik saat ini soal ekonomi di kemudian hari kita bisa bangkit, tapi buat apa ekonomi bangkit kesehatan masyarakat tidak menjadi penting,” tutupnya.
Di sisi lain Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan akan melarang pemudik di luar Provinsi Lampung untuk datang ke Lampung hal itu berguna untuk mengantisipasi adanya klaster penularan COVID-19 yang baru.
“Dari pemerintah pusat itu melarang, kita juga melarang, melarangnya kalau dari Panjang Kedaton tidak apa-apa, namun jika dari Jakarta, Yogyakarta enggak boleh,” kata dia usai Musrenbang, di Gedung Semergou Pemerintah Kota Bandar Lampung, Senin, (29/03).
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung itu pun menambahkan, saat ini Provinsi Lampung dalam tingkat yang stabil untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. “Apalagi saya (gubernur), wali kota, dan nupati cukup bagus untuk (penanganan) COVID-19 nya jangan sampai timbul masalah karena libur sementara,” tutupnya