SPPN VII Kandir Komitmen Perjuangkan Karyawan Sejahtera

 

BANDAR LAMPUNG, beritaindonesinet—Dukungan karyawan dalam akselerasi kebangkitan PTPN VII menjadi investasi yang berharga bagi perusahaan. Tak pelak, pihak manajemen juga memberi perhatian dengan memenuhi hak-hak normatif karyawan lebih tepat waktu. Oleh karena itu, Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPPN) VII sebagai wadah aspirasi karyawan komitmen mendukung kebijakan manajemen dengan terus berjuang bagi kesejahteraan karyawan.
Topik hubungan saling menguatkan antara manajemen dengan karyawan itu menjadi pokok bahasan dalam Musyawarah Cabang (Muscab) SPPN VII Kantor Direksi (Kandir), Selasa (2/2/21). Selain evaluasi kerja 2020 dan menyusun proyeksi 2021, agenda yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Kompleks PTPN VII ini diakhiri dengan pemilihan ketua baru. Dalam agenda puncak itu, Ricky Fajar terpilih kembali secara aklamasi sebagai ketua cabang SPPN VII Kandir masa bakti 2021-2023.
Meski digelar secara langsung, pelaksanaan Muscab menerapkan protokol kesehatan (covid-19) secara ketat. Ricky Fajar yang merupakan incumbent ketua memimpin Muscab dengan mengulas kondisi terkini organisasi dan perusahaan. Dia mengatakan, PTPN VII adalah ladang tempat semua karyawan mengunduh rezeki yang wajib untuk didukung setiap rencana kerjanya. Namun demikian, karyawan melalui serikat pekerja memiliki hak untuk memberi masukan dalam kerangka menciptakan relasi yang harmonis dan produktif.
“Kita tahu persis kondisi perusahaan karena kita adalah operator teknis yang berada di dalamnya. Dalam beberapa tahun terakhir, manajemen sedang berusaha keras untuk memperbaiki keadaan. Dan, saat ini, dengan dukungan kerja keras semua karyawan, situasi mulai membaik. Mari kita dukung terus manajemen karena pada akhirnya, kita juga yang akan menikmati hasilnya,” kata dia.
Agenda pertama Muscab yang berisi penyampaian pertangung jawaban program kerja yang telah disusun pengurus masa bhakti 2018-2020. Ricky Fajar didampingi wakil Ketua D. Durman dan Bendahara Adi Yasinda.
Ricky mengatakan, pada kepengurusan 2018-2020, pihaknya telah menjalankan program kerja yang telah disusun. Namun, ia mengakui ada bebeapa program kerja yang tak sempat dilaksanakan karena pandemi.
“Sejak Maret 2020 kita ada pandemi virus corona. Ini membuat semua kegiatan, termasuk di manajemen ditunda bahkan dibatalkan. Demikian juga di di SPPN VII, masih ada rencana agenda yang belum dilaksanakan. Tetapi, beberapa agenda yang bersifat sosial tetap dijalankan mengingat memang sangat dibutuhkan pada situasi ini.”
Mewakili pengurus periode 2018-2020, Ricky mengucapkan terima kasih kepada pengurus yang telah aktif memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran untuk menggerakan roda organisasi. Padahal, kata dia, sebagai karyawan, para pengurus juga ada kesibukan tugas pokok kita di perusahaan yang sedang berpacu bangkit.
“Kegiatan yang telah kita laksanakan bukan hanya memberikan manfaat bagi anggota juga kepada masyarakat sekitar, ini merupakan kerja keras kita bersama,” tambanya.
Sementara itu, Korwil SPPN VII Lampung I Made Aditya menyampaikan apresiasinya kepada SPPN VII Cabang Kandir. Ia melihat, beberapa kegiatan SPPN VII Cabang Kandir dapat mengkolaborasikan antara kepentingan anggota dan masyarakat sekitar.
“Seperti kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi anggota yang akan memasuki masa purna karya, ini sangat bermanfaat. Dan pada masa sulit masyarakat terbantu dengan hadirnya kita memberikan bantuan untuk meringankan,” jelas Made, sapaan akrab I Made Aditya.
Muscab berlangsung taktis dan cepat mengingat situasi di masa pandemi. Selain Made, hadir pada agenda dua tahunan itu, perwakilan karyawan Bagian kantor Direksi dan pengurus SPPN VII cabang Kantor Direksi.
Usai terpilih kembali, Ricky Fajar menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus dan perwakilan anggota atas amanah yang diberikan. Ia berkomitmen menjaga kepercayaan ini dengan terus memberi spirit positif dan kritis kepada manajemen dan terus mengelaborasi dinamika karyawan.
“Ini adalah amanat teman-teman anggoata SPPN VII yang berada di kantor direksi dan menjadi amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Setelah ini saya akan menyusun kepengurusan dan program kerja yang tentunya dapat memberikan manfaat baik pada anggota maupun lingkungan sekitar. Dan hal yang terpenting sesuai motto serikat “Perusahaan Sehat, karyawan Sejahtera,” kata Ricky. (nur)