- HUT ke25, LPM Banten Usulkan Perda dan Pergub Banten yang Atur Keberadaan LPM Secara Berjenjang
- PWI Kota Tangsel Periode 2025-2028 Resmi Dilantik, Usung Profesionalisme dan Soliditas
- Ombudsman Banten Awasi Penilaian Kompetensi dan Potensi ASN Pemprov Banten
- Maksimalkan Kinerja, Gubernur Banten Andra Soni: Perkuat Komunikasi dan Kerja Kolektif
- 63.847 KPM di Kabupaten Serang Menerima Bantuan Pangan Beras
DBD Mewabah di Banten, 26 Meninggal
Serang – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBB) makin mewabah di Banten. Hanya dalam jangka satu bulan saja, 785 orang harus dirawat di rumah sakit akibat gigitan nyamuk Aides Aigypti. Dan ironisnya, 26 di antara harus mati sia-sia akibat tidak tertolong lagi kondisinya.
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Didin, dari semua daerah di Banten, pasien DBD terbanyak berasal dari Tanggerang sebanyak 270 pasien, dan 13 di antaranya meninggal dunia.
“Pasien terbanyak kedua di Kabupaten Pandeglang, dan kemudian Kota Tanggerang Selatan,” ungkap Didin, Rabu (3/2/2016).
Meskipun jumlah penderita DBD di Banten cukup banyak, Didin berharap masyarakat tidak panik.
“Saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Banten masih memiliki persediaan (Buffer Stock) berupa Insektisida, Larvasida dan penunjang cepat diagnostik DBD,” katanya.
Meskipun demikian, Didin berharap agar masyarakat melakukan upaya preventif. “Langkah preventif itu dengan pemutusan rantai penularan melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk,” pungkasnya. (henny)
Berikut data Dinas Kesehatan Pemprov Banten penderita DBD di Provinsi Banten:
Kabupaten, Kota | Penderita | Meninggal | Keterangan
1. Kab. Serang 50 3
2. Kab. Pandeglang 224 5 Potensial KLB
3. Kab. Tangerang 270 13 KLB
4. Kab. Lebak 35 0
5. Kota Tangerang 32 0
6. Kota Serang 44 1
7. Kota Cilegon 30 2
8. Kota Tangsel 100 2