- Gubernur Banten : Kerukunan Umat Jadi Ukuran Kemajuan Daerah
 - Normalisasi Sungai Sabi oleh DBMSDA Tangerang untuk Cegah Banjir dan Sedimentasi
 - Kepala Daerah Diundang Ikuti Anugerah Kebudayaan PWI di HPN 2026
 - Ngopi Bareng Forkopimda, Danrem 064/Maulana Yusuf Dorong Sinergi Nyata Bangun Banten
 - Kecamatan Larangan Kota Tangerang Salurkan Bantuan Sosial untuk Anak Terlantar dan Disabilitas
 
Hari Kebangkitan Nasional 2025, Asta Cita Kompas Kebangkitan Nasional
        SERANG.beritaindonesianet-Pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat.
Hal itu diungkap Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Deden Apriandhi Hartawan saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid pada Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 Tahun 2025, di Lapangan Kantor Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Selasa (20/5/2025).
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025 yang mengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat” diikuti oleh seluruh unsur pimpinan tinggi madya, Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Non ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Banten.
Menkomdigi Meutya Hafid menekankan bahwa seluruh upaya pemerintah saat ini berpulang pada satu tujuan besar, yaitu membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat.
“Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat,” baca Deden
Dibacakan bahwa di balik setiap kebijakan fiskal, program sosial, dan langkah strategis, selalu ada satu tujuan yang diingat oleh Pemerintah Indonesia.
“Agar setiap rakyat Indonesia, di kota besar maupun di pelosok desa, merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri,” tambahnya.
Di kesempatan itu Menkomdigi juga berpesan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga semangat kebangkitan dengan filosofi yang mendalam.
“Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama,” baca Deden.
Ditambahkan, bahwa kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama. Dengan semangat inilah, Indonesia diharapkan dapat terus melangkah maju menuju masa depan yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab.
“Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab,” tutupnya.(*/hen)
