- Gubernur Banten : Kerukunan Umat Jadi Ukuran Kemajuan Daerah
- Normalisasi Sungai Sabi oleh DBMSDA Tangerang untuk Cegah Banjir dan Sedimentasi
- Kepala Daerah Diundang Ikuti Anugerah Kebudayaan PWI di HPN 2026
- Ngopi Bareng Forkopimda, Danrem 064/Maulana Yusuf Dorong Sinergi Nyata Bangun Banten
- Kecamatan Larangan Kota Tangerang Salurkan Bantuan Sosial untuk Anak Terlantar dan Disabilitas
Cari Kerang, 2 Pemuda Tewas Tenggelam di Sungai
NGAWI, beritaindoneaianet – Dua pemuda berstatus pelajar SMK di Ngawi, Jawa Timur, ditemukan tewas di dasar Bengawan Madiun, Jumat petang (6/ 8). Sebelum akhirnya maut menjemput, kedua korban diketahui asyik mencari kijing (sejenis kerang air tawar) di perairan bengawan bersama lima rekan sebayanya.
Peristiwa itu sontak membuat areal Bengawan Madiun di Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng, menjadi gempar. Tempat kejadian perkara dijejali warga sekitar, serta pengguna jalan yang ingin menyaksikannya.
Kedua korban yang tinggal sekampung di Desa Klitik, Kecamatan Geneng, itu diketahui bernama Agra Yasid, 17 tahun, dan Dandi Wahyu, 16 tahun. Jasad keduanya ditemukan dalam posisi tengkurap di dasar sungai sedalam 4 meter, oleh warga yang menyelam melakukan pencarian.
“Iya saya menyelam sampai dasar sungai dan menemukan korban dalam posisi tengkurap. Kelihatan kakinya putih gitu,” jelas Supriyanto, warga yang menemukan jasad korban, kepada jurnalis.
Ditambahkan Supriyanto, yang pertama kali dia temukan adalah jasad Agra Yasid. Sedangkan jasad Dandi Wahyu, lanjut Supriyanto, berada agak jauh dari jasad pertama ditemukan.
Sementara menurut Karno, perangkat desa setempat, pihaknya mendengar teriakan meminta tolong dari lima rekan korban yang selamat. Dikatakannya, saat salah seorang korban terjerumus ke areal sungai yang dalam, seorang korban lagi bermaksud menolong.
Namun lantaran kedua korban tidak cakap berenang, yang terjadi justru dua duanya menjadi korban kecelakaan air. Disaat kedua korban tidak nampak di permukaan air, kelima rekan korban yang lain langsung lari minta pertolongan warga.
“Iya memang, anak anak lari kesini meminta pertolongan. Katanya ada dua rekannya yang tenggelam di sungai. Jasad Agra ditemukan lebih dulu. Baru jasad Dandi,” tutur Karno.
Aparat kepolisian Polsek Geneng yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian. Menurut polisi, kesimpulan sementara tewasnya kedua korban akibat tenggelam di sungai karena tidak bisa berenang.
“Di areal bibir sungai kami menemukan sandal dan kaos, yang diduga milik korban. Polisi tidak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah ke kriminalitas. Jadi murni tenggelam,” tegas AKP Dhanang Prasmoko, Kapolsek Geneng.
Polisi dan petugas medis Puskesmas setempat yang melakukan visum ditempat. Polisi akhirnya mengembalikan kedua jasad korban, kepada pihak keluarga masing masing untuk segera dimakamkan. (fin)
