Pemkot Bandarlampung Fasilitasi Vaksinasi Karyawan PTPN VII

BANDARLAMPUNG, beritaindonesianet–Tiga puluh tujuh tenaga medis dikerahkan untuk melayani vaksinasi Covid-19 karyawan PTPN VII di Klinik Pratama Kantor Direksi, Jumat (2/70). Panitia menyediakan 350 dosis vaksin pada acara yang dihadiri Walikota Bandarlampung Eva Dwiana dan Board of Management PTPN VII itu.
Seremoni singkat mengawali acara bertajuk “Vaksinasi Bersama Karyawan PTPN VII bekerjasama dengan Pemkot Bandarlampung itu. Dalam prolog selamat datangnya, Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Bandarlampung yang menfasilitasi ikhtiar memutus mata rantai penyebaran virus corona ini. Ia juga mengajak bersyukur atas nikat kesehatan yang saat ini demikian berharga.
“Atas nama manajemen, saya berterima kasih kepada Bunda Eva (sapaan akrab Walikota Bandarlampung) atas sinergi ini. Ikhtiar ini amat urgen mengingat situasi pandemi yang kian merebak,” kata Chief Ryan, sapaan akrab Ryanto Wisnuardhy.
Ryan juga melaporkan tentang kiprah Klinik Pratama PTPN VII yang merupakan fasilitas kesehatan yang didedikasikan untuk karyawan dan batih (keluarga). Menurut mantan Direktur PTPN XIV ini, Klinik dengan moto Beretika dan Profesional ini rata-rata melayani lebih 100 pasien.
“Ada 350 karyawan yang bekerja di Kantor Direksi ini. Kalau beserta batih dan pensiunan, jumlahnya lebih dari 3.000 orang. Dan kebanyakan warga Kota Bandarlampung. Kalau secara keseluruhan, kami punya 8,000-an karyawan di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu. Targetnya, September tervaksinasi semua ,” tambah Chief Ryan.
Sementara, dalam sambutan cepatnya, Walikota Eva Dwiana mengapresiasi prakarsa PTPN VII menyelenggarakan vaksinasi massal ini. Menurut dia, sinergi Pemkot dengan dunia usaha, terutama yang berada di wilayah Kota Bandarlampung terus dikuatkan. Banyak bidang yang harus disinergikan untuk membangun kota dan masyarakatnya agar tercapai harmoni kehidupan masyarakat.
“Kami sampaikan terima kasih kepada PTPN VII atas prakarsa ini. Sinergi Pemkot Bandarlampung dengan dunia usaha harus lebih dikuatkan dalam segala bidang. Terlebih saat ini di masa pandemi, kami apresiasi PTPN VII yang menyelenggarakan vaksinasi massal untuk karyawan dan keluarganya,” kata Eva.
Menanggapi keberadaan Klinik Pratama PTPN VII yang dia nilai sangat reprensentatif, Eva Dwiana menyampaikan selamat. Namun, dia meminta Klinik yang berada di dalam Kompleks PTPN VII untuk juga melayani masyarakat Bandarlampung yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Saya apresiasi keberadaan Kinik Pratama atau Puskes ini. Saya lihat kondisi dan fasilitasnya cukup baik. Kalau tadi Pak Direktur melaporkan bahwa Klinik ini melayani karyawan dan keluarganya, saya titip agar juga melayani warga Bandarlampung, terutama warga sekitar,” kata Eva yang langsung disanggupi oleh Chief Ryan.
Usai seremoni, Eva Dwiana didampingi Ryanto Wisnuardhy, Kadis Kesehatan Erwin Rusli, dan tiga Senior Executive Vice President (SEVP) PTPN VII, yakni Okta Kurniawan, Budi Susilo, dan Dicky Tjahyono meninjau pelaksanaan vaksinasi. Dengan menerapkan protokol kesehatan, para pejabat itu menyapa paramedis dan relawan vaksinasi yang bertugas.
Sementara itu, Kabag SDM PTPN VII Hidayat menjelaskan, pada vaksinasi bersama tahap I ini, selain tenaga medis internas, juga dibantu dari Klinik Pratama (Puskes) milik Pemkot di sekitar perusahaan. Sepuluh tenaga kesehatan dari Klinik Pratama Kandir, ada 13 Nakes dari Klinik Pratama Kedaton, dan 14 dari Klinik Pratama Segalamider.
“Ada 37 Nakes (tenaga kesehatan) yang bertugas, terdiri dari delapan dokter dan 29 paramedis kami kerahkan. Ditambah beberapa tenaga administrasi untuk melayani vaksinasi bersama ini. Disediakan 300 dosis vaksin hari ini untuk karyawan dan batihnya,” kata Kabag Senior yang pernah menjadi manajer di beberapa unit kerja PTPN VII ini.
Bambang Hartawan, salah satu peserta vaksinasi mengatakakan sangat terbantu dengan penyelenggaraan vaksinasi bersama ini. Ia mengaku belum mengikuti vaksinasi di luar lingkungan kantor karena belum ada kesempatan.
“Ya, lebih nyaman kalau vaksin di lingkungan sendiri. Selain memang sangat dibutuhkan untuk menjaga diri agar kebal dari virus dan imunitas kita lebih baik, juga mengurangi rasaa was-was dari paparan Covid-19,” kata dia. (nur)