BANDAR LAMPUNG, beritaindonesianet- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan kepala BNPB, Letjen. Ganip Warsito serta Kabaharkam Polri, Komjen. Arief Sulistyanto kunjungi kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Sabtu (05/06).
Dalam kunjungan kali ini, Kapolri mengingatkan Forkompinda agar mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di kabupaten Blora. Dikhawatirkan terjadi peningkatan kasus Covid-19 sebagaimana yang terjadi di kabupaten Kudus.
“Saat ini, kabupaten Kudus mengalami peningkatan kasus Covid-19 hingga 30 kali lipat dalam sepekan. Hal tersebut harus diwaspadai, karena wilayah Rembang, Pati, dan Blora adalah wilayah yang paling dekat dengan kabupaten Kudus. Untuk itu, harus betul-betul diperhatikan, jangan sampai kejadian serupa terjadi di Blora.” Kata Kapolri saat tatap muka dengan Forkompinda di pendopo rumah dinas Bupati Blora.
Hingga kini, kasus Covid-19 di kabupaten Blora mencapai 7.068 kasus positif dan pasien sembuh mencapai 6.486. Presentase kesembuhan mencapai 91,8 persen. Sedangkan untuk vaksinasi di wilayah kabupaten Blora telah mencapai 141.016 orang. Dengan rincian 3.667 tenaga kesehatan, 53.743 tenaga pelayanan publik dan 83.607 warga lanjut usia.
Menurutnya, Forkompinda harus terus aktif untuk mengedukasi masyarakat atas pentingnya mematuhi protokol kesehatan, sesuai anjuran pemerintah untuk selalu melaksanakan 5 M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi).
“Untuk itu harus kita antisipasi. Gelorakan 5 M dalam kehidupan apalagi saat kegiatan hajatan warga ataupun hal lain yang bisa menimbulkan kerumunan,” tegasnya.
Untuk diketahui, bahwa hingga saat ini virus corona masih berada di sekitar kita. Abainya masyarakat dengan protokol kesehatan dikhawatirkan menimbulkan lonjakan Covid-19 seperti yang terjadi di negara tetangga Malaysia dan India.
Dalam hal ini, Panglima TNI juga menekankan, dua hal untuk penanganan Covid-19 terutama di kabupatan Blora. “Ada dua hal yang harus kita tegaskan yaitu PPKM Mikro dan disiplin protokol kesehatan. Jika berhasil kita terapkan maka Covid-19 akan bisa kita kendalikan,” jelas Hadi.
Untuk itu, tambah Hadi, saya berharap agar seluruh lintas sektoral bersinergi dan bahu membahu dalam penanganan Covid-19. “Karena Covid-19 adalah musuh bersama yang harus kita hadapi dengan kebersamaan terutama dalam disiplin protos.” Imbuhnya (Ilham)