- Pandeglang Launching Aplikasi “Didingklik” pada Upacara HUT RI ke-80
- Bupati Ratu Zakiyah Lepas 19 Siswa Asal Kabupaten Serang Berangkat ke Sekolah Rakyat Tangsel
- Musrenbang RPJMD 2025-2029, Bupati Serang Paparkan 16 Program Prioritas
- Gubernur Banten: Kuliah Bangun Karakter, Cakap Bekerja dan Persiapkan Masa Depan
- Hadiri HIMAS 2025, Gubernur Banten Andra Soni : Masyarakat Adat Jaga Nilai Budaya dan Kearifan Lokal
Ketua Dekranasda Lampung Mantapkan Pelaksanaan Festival Batik Lampung

BANDARLAMPUNG, beritaindonesianet – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Hj. Rianasari Arinal, pimpin langsung rapat pemantapan pelaksanaan Festival Batik Lampung di kantor Dekranasda Senin (21/10).
Turut mendampingi dalam rapat itu, diantaranya ketua pelaksana Festival Batik, H.Ir. Ansori Djausal, sekretaris dekranasda, Rusdiana Dewi, Kadis Perindustrian Bayana. Selain diikuti pengurus dekranasda Privinsi, rapat tersebut diikuti pengurus dekranasda kabupaten/kota, pengurus BKOW, pengrajin batuk, Dinas dan instansi terkait. Rianasari mengatakan, festival batik lampung yang akan digelar di halaman kantor dekranasda lampung akan berlangsung pada tanggal 30-31 Oktober ini dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.
Rianasari menambahkan, semua kabupaten/kota mempunyai batik ciri khas masing-masing. Banyak modifikasi batik lampung, seperti Siger, Kupu-kupu, Gamolan, Gajah dan yang lagi ngetren batik sebage. “Lampung punya batik kain sebage. Batik sebage ada khasnya di lampung. Kita akan populerkan batik sebage. Silahkan kabupaten/kota mengembangkan batik masing-masing” ujar Rianasari, yang juga ketua TP PKK lampung ini.
Selain festival kegiatan ini ada edukasi batik untuk pelajar. Ada kegiatan demo membatik dari pengrajin batik dan ada kuliner.
Sementara itu, ketua panitia festival batik lampung Ir. Ansori Djausal, mengharapakan kegiatan ini lebih mengarah pada edukasi batik terhadap pelajar. Festival batik yang berlangsung dua hari ini, nantinya akan melibatkan para pelajar. Dalam rapat pemantapan, Ansori Djausal, menekankan persiapan panitia dan Event Organizer (EO) dalam mengisi festival batik sehingga kegiatan ini, selain mengangkat batik secara ekonomis juga ada nilai edukasi kepada para pelajar dan masyarakat. (mba)