- Jakarta Diguncang Gempa
- Gubernur Banten Dampingi Mendagri Tinjau Harga Pangan di Pasar Induk Rau Kota Serang
- Tiga Asuhan Atlet Pengcab TI Kota Serang Sabet Medali Emas di Kejuaraan Internasional Malaysia
- Danrem 064/MY Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci HUT ke-80 RI di TMP Ciceri
- Pandeglang Launching Aplikasi “Didingklik” pada Upacara HUT RI ke-80
DP3AKKB Banten Launching Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat

Serang – Upaya Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten untuk menjadikan Banten sebagai Provinsi layak anak terus berlanjut. Jum’at kemarin (23/32018), jajaran dinas ini bersama 400-an pihak terkait melaunching gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) tingkat Provinsi banten, di pendopo Gubernur Banten.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku sangat mengapresiasi adanya gerakan ini. Apalagi saat ini kondisi kejahatan seksual terhadap perempuan dan anak di Banten cukup memprihatinkan.
“Banten dalam kondisi darurat perlindungan anak. Karena itu, saya berharap agar PATBM ini bisa dilakukan di setiap desa dan kelurahan,” ujarnya.
Sementara Kepala DP3AKKB Provinsi Banten Siti Ma’ani Nina mengungkapkan jika pihaknya akan memprogramkan gerakan PATBM agar bisa berkembang cepat di seluruh kabupaten kota.
“Dan sasarannya pun tidak hanya korban saja tetapi juga seluruh lapisan masyarakat sehingga upaya pencegahan bisa dilakukan,” kata Nina.
Berdasarkan data yang ada di DP3AKKB, tindakan kriminalisasi terhadap perempuan dan anak yang terjadi pada tahun 2017 lalu sebanyak 330 kasus. “Saya berharap jumlah kasus ini bisa diminimkan dan bahkan menjadi zero acciden sehingga ke depannya Provinsi Banten bisa menjadi daerah yang layak anak,” tandasnya. (hen)