Berita AktualBerita Internasional

Pria Tembaki Jemaat Gereja di Texas, 20 Orang Tewas

Internasional – Seorang pria menembak mati setidaknya 20 jemaat gereja Baptist di Texas, saat mereka sedang beribadah, Minggu (5/11/2017) pagi waktu setempat.

Pria bersenjata itu tewas, seperti dilaporkan CNN, mengutip juru bicara kantor Sheriff Guadalupe County. Tapi belum jelas, apakah dia tewas ditembak polisi atau dengan tangannya sendiri.

“Tapi tidak ada kejar-kejaran dengan polisi,” kata juru bicara Guadalupe County Sheriff, Sersan Robert Murphy, kepada AFP, membantah pemberitaan sebelumnya bahwa sempat terjadi kejar-kejaran dengan polisi. “Dia berada di kendaraannya.”

Jemaat yang tewas adalah anggota Gereja First Baptist di Sutherland Springs, sebuah kota kecil, 50 kilometer di tenggara San Antonio.

Komisioner Wilson County Albert Gamez Jr., kepada AFP, mengatakan ada sejumlah korban tewas dan beberapa orang terluka. Tapi dia belum bisa menyebutkan angka resminya.

Tapi dari sejumlah pemberitaan yang mengutip sejumlah sumber, jumlah korban tewas mencapai 27 orang dan 20 orang lainnya terluka.

Si penembak dilaporkan berjalan ke dalam gereja saat ibadah pagi itu dihadiri sekitar 50 jemaat. Lalu dia mulai menembaki mereka. Menurut website Dallas Morning News, seorang bocah berusia 2 tahun termasuk yang terluka.

Juru bicara Connally Memorial Medical Center di kota terdekat Floresville kepada Fox News mengatakan pihaknya menerima sejumlah pasien yang merupakan korban penembakan itu. Tapi dia tak mau menyebutkan jumlah.

Seorang saksi mata yang bekerja di stasiun pengisian bahan bakar di seberang jalan, kepada CNN, mengatakan mendengar setidaknya 20 tembakan. Saksi lain mengatakan si penembak mengisi ulang senjatanya setidaknya lebih dari sekali.

Paramedis kemudian merangsek ke lokasi kejadian dan beberapa korban dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter. Polisi menetapkan perimeter di sekitar lokasi kejadian. Agen FBI dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Ledakan juga sudah berada di sana.

Presiden Donald Trump yang sedang berada di Jepang dalam rangka tur Asia-nya, menulis di Twitter “Semoga Tuhan beserta warga Sutherland Springs, Texas. FBI dan penegak hukum sudah di lokasi, saya memonitor situasi dari Jepang.”

Gubernur Texas Greg Abbott menyatakan rasa berduka.  “Doa kami berserta mereka yang terluka karena kejahatan ini, terima kasih kepada penegak hukum atas responsnya,” ujarnya di Twitter. Dia berjanji segera menyampaikan informasi lebih mendetail mengenai kejadian itu. (ded/cnn)