Berita AktualBerita Daerah

Polri: Banten Masuk 10 Besar Basis Teroris di Indonesia

Pandeglang – Mabes Polri mengungkapkan ada sepuluh daerah yang disebut sebagai basis bertumbuhnya teroris salah satu di antaranya Provinsi Banten. Meski memiliki kelompok-kelompok kecil yang bergabung dengan kelompok teroris, Banten termasuk wilayah yang setara dengan wilayah lain seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah dan harus tetap diwaspadai.

“Kalau rawan sekali tidak, karena teroris itu bergerak terus berpindah-pindah, yang jelas kalau sepuluh besar pasti masuk tapi harus dicek ulang,” kata Analis Kebijakan Madya Bidang Pemnas Mabes Polri, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono usai Sosialisasi paham radikalisme di Polres Pandeglang, Rabu (2/8/2017).

Hal itu didasari dengan banyaknya penangkapan yang sering dilakukan di daerah Banten. Oleh sebab itu, lanjut Sulistyo, penekanan bahaya radikalisme harus tetap digalangkan di masyarakat, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan ikut bergabung dengan kelompok-kelompok anti Pancasila.

Sementara Kapolres Pandeglang, AKBP Ary Satriyan juga mengatakan, saat ini situasi di wilayahnya cukup kondusif, meski pada tahun 2000 lalu Pandegalng dijadikan tempat pelatihan untuk anggota teroris di salah satu wilayah di Kecamatan Menes yang masih berkaitan dengan anggota teroris Imam Samudra.

Kendati demikian, pihaknya masih melakukan monitor karena masih masih ada beberapa orang yang dicurigai.

“Menes tempat Imam Samudera CS. Di Saketi juga ada tempat bekas NII. Ada juga bekas eks napi teroris di sini dan terbukti dengan adanya penangkapan densus 88 kemarin 2 orang yang ditangkap di Cilegon, rumahnya di sini di Kecamatan Saketi dan Labuan. Yang ditangkap di Mengger ternyata rumahnya di Menes,” ungkapnya. (red/man)