- Kepala Daerah Diundang Ikuti Anugerah Kebudayaan PWI di HPN 2026
- Ngopi Bareng Forkopimda, Danrem 064/Maulana Yusuf Dorong Sinergi Nyata Bangun Banten
- Kecamatan Larangan Kota Tangerang Salurkan Bantuan Sosial untuk Anak Terlantar dan Disabilitas
- Apa Jadinya Jika TNI, Pemerintah, dan Rakyat Bergerak Bersama? TMMD ke-126 Jawab dengan Aksi Nyata di Pandeglang
- HUT ke-80 TNI di Banten: Soliditas Prajurit, Pengabdian Tanpa Batas . TNI Prima - TNI Rakyat - Indonesia Maju
Wabup Serang Harap Ulama Beri Kesejukan di Masyarakat
Serang – Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa berharap para alim ulama turun tangan untuk menyejukan dan menentramkan suasana yang saat ini mulai memanas, apalagi menjelang Pilgub Banten.
“Di kondisi seperti ini perlu tangan ulama untuk menyejukan suasana. Di tengah tensi politik tinggi, ulama harus hadir di tengah masyarakat untuk memberikan kesejukan. Pilkada Banten jangan jadi ajang perpecahan. Dua pasangan calon jangan dijadikan musuh masyarakat. Mereka adalah putera terbaik Banten yang akan menjadi pemimpin,” ujarnya saat memberi sambutan Pengukuhan dan Rakerda pengurus MUI Kabupaten Serang, FSPP Kabupaten Serang, dan IPHI Kabupaten Serang, di Lapangan Tennis Indoor Setda Kabupaten Serang; Kamis (9/2/2017).
Dikatakan, pada saat ini sangat banyak bertebaran berita bohong (hoax) yang dapat memecah belah persatuan.
“Saya ga habis pikir, atas nama demokrasi kok saling fitnah, hujat, dan hoax. Dan celakanya kita gampang percaya terhadap informasi yang sebetulnya tidak benar. Ini perlu diwaspadai,” ungkapnya.
Dikatakan, di Banten toleransi sudah ada sejak dulu. Warga Banten tidak mengenal pertentangan. “Di dekat Masjid Agung Banten ada kelenteng. Alun-alun daerah manapun biasanya pendopo, kantor pos, rumah sakit, kantor polisi/penjara, dan masjid. Namun bedanya di sini bukan masjid tapi tempat ibadah agama lain. Kondisi ini tidak dipertentangkan karena Banten sejak dahulu sangat toleran.
KH Rahmat Fathoni, Ketua MUI Kabupaten Serang menyatakan bahwa ulama harus memberikan kesejukan. “Ulama tentu jangan jadi provokasi,” tegasnya. (Ink/Red/bn)