- Grand Opening Press Club Indonesia SMSI, Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Platform Teknologi Global
- Disperindag Banten Raih Predikat Informatif Peringkat ke-3 pada Penganugerahan KIP 2025
- Hadapi Puncak Musim Hujan, Pemkot Tangerang Pastikan Stok Bantuan Logistik Bencana Aman
- SMSI Banten Gelar Musprov di Pantai Sawarna, Perkuat Konsolidasi dan Soliditas Media Siber
- Gubernur Banten : Kerukunan Umat Jadi Ukuran Kemajuan Daerah
Sempat Terbengkalai, Pembangunan 100 Ruang Rawat Inap RSUD Banten Dilanjutkan
Serang – Setelah beberapa tahun sempat terbengkalai akibat tersandung kasus korupsi pengadaan alat kesehatan yang melibatkan Tubagus Chaeri Wardana, adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, pembangunan ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten akan segera dilanjukan kembali.
Direktur RSUD Banten Dokter Dwi Hesti Hendarti mengaku pihaknya sudah melakukan lelang dan pengumumannya akan dilakukan akhir bulan Agustus ini.
“Mudah-mudahan pelaksaan pembangunan akan langsung dilakukan sehingga bisa selesai pada akhir tahun nanti,” kata Hesti, Rabu (24/8/2016)
Rencananya, gedung perawatan senilai 7 miliar yang sumber dananya berasal dari APBD Provinsi Banten ini akan dibangun sembilan lantai.
Menurut Hesti, untuk rumah sakit tipe B, saat ini RSUD Banten sebenarnya sudah memenuhi persyaratan karena sudah memiliki 100 ruang rawat inap. Dan ditargetkan untuk gedung baru nanti, akan ditambah 100 ruang perawatan lagi sehingga mereka bisa melayani pasien rawat inap lebih banyak lagi.
“Mudah-mudahan rencana pembangunan ini bisa berjalan lancar sehingga kammi bisa melayani masyarakat Banten yang ingin berobat dengan maksimal,” pungkasnya. (Henny)
