- Jakarta Diguncang Gempa
- Gubernur Banten Dampingi Mendagri Tinjau Harga Pangan di Pasar Induk Rau Kota Serang
- Tiga Asuhan Atlet Pengcab TI Kota Serang Sabet Medali Emas di Kejuaraan Internasional Malaysia
- Danrem 064/MY Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci HUT ke-80 RI di TMP Ciceri
- Pandeglang Launching Aplikasi “Didingklik” pada Upacara HUT RI ke-80
Gempa 7,9 SR di Nepal, 2 Ribu Warga Tewas
Kathmandu, beritaindonesianet.com – Gempa berkekuatan 7,9 SR terjadi di Nepal, tepatnya pada sekitar 80 kilometer sebelah timur Pokhara dengan kedalaman 31 kilometer, tak jauh dari ibukota Kathmandu. Akibat gempa ini, 2 ribu orang tewas di sejumlah wilayah.
Seperti diberitakan AFP, Minggu (26/4/2015), salah seorang pejabat pemerintahan di Himalaya dan wilayah-wilayah tetangga mengkonfirmasi jumlah tersebut.
Juru bicara kepolisian Nepal, Kemal Singh, mengatakan jumlah yang tewas di Nepal meningkat mencapai 1.953 orang dan pejabat dari India mengatakan jumlah tersebut bertambah 53 orang. Media China mengatakan 17 orang tewas di wilayah Tibet.
Sementara itu, Sekitar 100 pendaki diperkirakan terjebak di base camp 1 dan 1 di Puncak Everest setelah Nepal diguncang gempa berkekuatan 7.9 SR. Para pendaki itu selamat setelah terjadi longsor salju usai gempa.
Presiden Nepal Mountaineering Association (NMA) Ang Tshering Sherpa mengatakan akan sulit melakukan evakuasi kepada para pendaki karena jalur kembali ke basecamp telah tertutup akibat longsor salju.
Dia menyebut Longsoran salju sempat menghantam sebagian basecamp. Sementara itu, Salah seorang pemandu, Shinji Tamura mengatakan sekitar 40 orang terluka akibat longsoran salju yang disebabkan oleh gempa yang mengguncang Nepal kemarin.
“Tidak ada yang tahu berapa banyak yang hilang,” kata Shinji.
Seperti diberitakan AFP, Minggu (26/4/2015), salah seorang pejabat pemerintahan di Himalaya dan wilayah-wilayah tetangga mengkonfirmasi jumlah tersebut.
Juru bicara kepolisian Nepal, Kemal Singh, mengatakan jumlah yang tewas di Nepal meningkat mencapai 1.953 orang dan pejabat dari India mengatakan jumlah tersebut bertambah 53 orang. Media China mengatakan 17 orang tewas di wilayah Tibet.
Sementara itu, Sekitar 100 pendaki diperkirakan terjebak di base camp 1 dan 1 di Puncak Everest setelah Nepal diguncang gempa berkekuatan 7.9 SR. Para pendaki itu selamat setelah terjadi longsor salju usai gempa.
Presiden Nepal Mountaineering Association (NMA) Ang Tshering Sherpa mengatakan akan sulit melakukan evakuasi kepada para pendaki karena jalur kembali ke basecamp telah tertutup akibat longsor salju.
Dia menyebut Longsoran salju sempat menghantam sebagian basecamp. Sementara itu, Salah seorang pemandu, Shinji Tamura mengatakan sekitar 40 orang terluka akibat longsoran salju yang disebabkan oleh gempa yang mengguncang Nepal kemarin.
“Tidak ada yang tahu berapa banyak yang hilang,” kata Shinji.(hen/ detik.com/ AFT)