Berita AktualBerita Daerah

Kemampuan Bahasa TKI di Luar Lemah

Serang – Kemampuan dan keahlian calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  dalam bekerja di suatu bidang ternyata tidaklah cukup untuk dijadikan bekal bekerja di luar negeri. Calon TKI yang akan berangkat masih juga perlu menguasai bahasa asing, terutama bahasa utama negara yang dituju.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)  Nusron Wahid mengungkapkan jika saat ini ada 300 ribuan TKI yang diberangkatkan setiap tahunnya. Ia mengakui jika masih banyak calon TKI atau pun TKI yang sudah berada di luar negeri yang kemampuan masih minim.

“Kelemahan ini lah yang saat ini sering menjadi penyebab  terjadinya permasalahan atau pun sulitnya penyelesaian permasalahan yang ada,” kata Nusron, di Serang, Banten, kemarin.

Sementara itu Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumi mengungkapkan, di Provinsi Banten setiap tahunnya mengirim dua hingga tiga ribu TKI ke luar negeri.

“Meskipun ada saja kendala, tetapi para TKI ini memberikan kontribusi kepada pemerintah Provinsi Banten dengan tingginya jumlah pengiriman uang yang dilakukan ke keluarga di Provinsi Banten,” kata Andika.

Karena program pengiriman TKI ke luar negeri terus berlangsung, pemerintah terus berusaha meningkatkan kemampuan para calon TKI. Berdasarkan data BNP2TKI, saat ini saja ada 5 ribuan calon TKI yang telah di upgrading skill.

Sementara peningkatkan kemampuan yang dilakukan oleh kementrian tenaga kerja sudah mencapai 60 ribu, dan kementrian pendidikan kebudayaan 55 ribu. Diharapkan dengan adanya bantuan sekolah swasta dan berbagai pusat pelatihan swasta, upaya peningkatan kompetensi calon TKI ini bisa berlangsung maksimal sehingga berbagai kasus yang sering terjadi tak terulang lagi. (hen)