Berita AktualBerita Nasional

Perpanjang Siaga I Penyebaran PMK dan Jelang Idul Adha, Mentan Inspeksi Kesiapan BKP Cilegon

CILEGON. beritaindonesianet-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan inspeksi ke Balai Karantina Pertanian Cilegon untuk mengecek kesiapan dalam mengawasi lalu lintas hewan menjelang Hari Raya Idul Adha dan status siaga I Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku diberlakukan. Dalam kesempatan tersebut, Mentan memastikan kasus PMK semakin menurun dan masyarakat serta peternak tidak usah mengkhawatirkan penyebaran PMK saat ini.
“Hari ini saya bersama jajaran kementan hampir semua eselon satu khusus dirjen yang berkaitan dengan Peternakan dan Kepala Badan Karantina untuk memastikan SOP, protokol kita dalam menangani PMK, khususnya menangani salah satu aspek yang menentukan lalu lintas hewan, antara provinsi, antara kabupaten, antara kecamatan bahkan antar desa yang ada, sesuai dengan protokol-protokol dan sesuai dengan surat edaran yang sudah dikeluarkan oleh Kementan khususnya secara teknis oleh Dirjen Peternakan,” ujar Yasin.
Yasin mengaku pihaknya ingin meyakinkan semua teknis yang menjadi SOP pergerakan hewan berjalan dengan baik.
Yang kedua, ia juga ingin memastikan protap-protap yang terkait dengan lalu lintas hewan antara provinsi maupun kabupaten yang dijaga oleh Badan Karantina Kementan.
“Oleh karena itu, bertempat di Cilegon, kita sudah melihat proses administrasinya seperti apa agar tidak ribet, bahkan kita sudah memakai aplikasi-aplikasi by digital untuk bisa mempermudah semua proses yang ada.”
Berikutnya, kata Kementan, pihaknya bisa melihat proses pemeriksaan hewan berjalan maksimal.

“Yang kedua di tempat ini kita bisa melihat bagaimana pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan hewan oleh dokter hewan juga diperbantukan maksimal, sehingga tidak boleh ada sedikit pun kecurigaan atau kontaminasi dari PMK yang bisa kita abai dan loloskan dari proses-proses yang ada,” kata Mentan.
Bahkan, ujar Yasin, sampel-sampel darah dan pemeriksaan lab dan kecurigaan-kecurigaan di maksimalkan di tempat ini.
Mentan juga mengungkapkan kepuasaannya karena pemeriksaan hewan di Karantina Pertanian Cilegon juga diiringi dengan penyemprotan semua hewan beserta kendaraan pembawa hewan.
“Kita lihat juga bahwa sebelum dikirim harus masuk dalam Tray Disinfektan yang ada, jadi mobil yang mengangkut kita harap sudah dilakukan strerilisasi sebelum naik kapal dan lain-lain.”
Menurut Yasin, untuk mengantisipasi jika ditemukan hewan bermasalah, Karantina Pertanian Cilegon mempunyai tempat karantina hewan.
“Kalau memang terjadi apa-apa saya sudah cek. Kalau terjadi apa-apa, ternyata sudah ada penampungan, instalasi karantina hewan kita ada.”
Yasin mengungkapkan meskipun pengawasan diperketat tapi bukan berarti mempersulit masyarakat.
“Ini akan lebih ketat lagi tapi bukan berarti membuat tambah ribet, tambah susah, tetapi sampai dengan instalasi karantina untuk menyembuhkan, kita memiliki back up yang cukup.”
Menurut Mentan, Karantina di seluruh Indonesia Siaga I hingga 14 hari ke depan.
“Sebenarnya sudah jalan saat ini tapi kita tambah lagi untuk memutus virus yang bisa berkembang lebh jauh,” kata Yasin.
Tapi, kata Mentan, PMK yang ada di Indonesia saat ini cenderung sembuh, berarti kita sudah abai, kesembuhannya sangat maksimal bahkan di beberapa hari terakhir ini kita tidak mendengar lagi ada kematian paksa, atau kematian pemusnahan memang tidak pernah ada.
“Di awal-awal ada kematian 30 bahkan 70 itu karena tindakan seluruh Indonesia, jadi ada 14-15 provinsi tapi hanya 48 kabupaten seluruh Indonesia yang pandemiknya harus diwaspadai sebagai daerah merah.”
Karena itu, Yasin mengungkapkan bahwa daerah merah akan mendapatkan pengawasan dengan protokol yang sangat ketat, dan lalu lintas tidak boleh masuk atau keluar. “Daerah merah akan mendapat pengawasan dengan protokol ketat. Dan lalu lintas tidak boleh masuk atau keluar. Orang pun tidak bebas masuk dan keluar sampai masa inkubasi virus dinyatakan dicabut kembali.”(hen)

beritain

Berita Indonesia Net adalah media online yang menyajikan berbagai informasi umum di seluruh dunia. Media ini diharapkan bisa menjadi jembatan informasi yang bermanfaat bagi seluruh pembaca, sesuai dengan mottonya "Bersama Anda, berbagi Informasi"