Pisah Sambut Kabid Kasi, Kadis DP3AKKB Provinsi Banten Ajak Jajaran Terus Berjuang Perkenalkan Gender

SERANG, beritaindonesianet – Kadis DP3AKKB Provinsi Banten Sitti Maani Nina mengaku pihaknya terus berjuang memperkenalkan “gender” ke berbagai pihak, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Hal tersebut diungkapkannya saat acara pïsah sambut sejumlah Kabid dan Kasi di dinasnya.

“Saya juga tadinya ga tau banyak tentang gender, tapi setelah pindah ke sini ternyata jadi banyak tau. Rintangannya banyak, tantangannya banyak, dan itu harus diselesaikan,” kata Nina.

Nina mengungkapkan DP3AKKB masih asing bagi sejumlah orang. Karena itu, ia berharapa jajarannya bisa membuat terobosan untuk memperkenalkannya ke masyarakat dan bahkan instansi lain.

“Kalau kita tidak memiliki inovasi maka akan sulit menyelesaikan permasalahan, karena inovasi itu bisa menyelesaikam permasalahan, kata Nina.

Karena dinas baru, kata Nina, banyak orang yang sering bertanya tentang DP3AKKB. “Tapi kita terus berusaha dan alhamdulillah kita banyak menorehkan prestasi sehingga mulai banyak dikenal orang,” ujar Nina.

Nina mengajak jajarannya untuk bisa menciptakan hubungan yang erat antar provinsi dan kabupaten kota. Apalagi sumbangsih kabupaten kota cukup tinggi karena dapat meraih prestasi seperti yang diharapkan. “Alhamdulillah, teman-teman bekerja dengan fokus sehingga kabupaten kota welcome dengan kita.”

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (DPAKKB) Provinsi Banten Sitti Maani Nina mengaku sedih atas kepindahan pejabat kabid dan kasi di jajarannya. “Selamat bertugas di tempat baru kepada Bu Nufus dan Bu Sri, tetaplah belajar, tetaplah menjaga semangat bekerja. Dan jangan lupa membawa misi perempuan dan anak dimanapun berada.”

Sementara kepada pejabat baru, Nina mengucapkan selamat datang. Ia berharap pengalaman di tempat lama bisa dibagikan dengan yang lain.

Hal senada diungkapkan Sekdis DP3AKKB Iwan Ardiansyah. “Selamat datang kepada bapak ibu yang ditugaskan di DP3AKKB,” ujarnya.

Sementara Tasrik Widiyanto, yang tadinya bertugas sebagai Kepala UPT Museum dan ditugaskan sebagai Kepala UPT PPA mengaku merasa baru dengan UPT PPA. ‘”Saya masih merasa asing, jadi mohon dibantu. Saya tidak anti kritik,” ujarnya.

Komentar unik dilontarkan Rahmat Sunjaya, Kasubag TU di UPT PPA. Ia mengaku masih kurang mencintai perempuan dan anak. “Makanya saya ditempatkan di sini.”

Rahmat juga mengaku terpesona saat pertama kali bertemu Kadis DP3AKKB. “Terus terang saya terpesona sejak pertama kali bertemu ibu, ibu ramah dan seperti kata orang ibu orangnya tidak ada sekat,” ujarnya.

Sementara Erlina mengaku sebelumnya bertugas di Dinas Kominfo menjadi Kasi Sarana Prasarana Telematika. “Dulu di Kominfo saya menerima pengaduan masalah jaringan internet dan sekarang di bagian pengaduan juga, tapi pengaduan perempuan dan anak”.

Erlina mengaku bersyukur bisa dipindahkan ke dinas yang kepala dinasnya ramah. “Sama dengan Pak Rahmat, saya pertama kali bertemu ibu sudah jatuh cinta karena keramahan ibu.”

Nurhayati Nufus, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Dukcapil mengaku sedih pindah dari DP3AKKB. “Empat tahun lebih saya di sini sudah seperti keluarga sendiri.”

Nufus mengaku berterimakasih kepada Kadis DP3AKKB yang telah banyak membimbingnya “Bu Kadis banyak membimbing saya, banyak pembelajaran yang saya dapat di sini. Saya minta maaf jika banyak salah,” ujarnya. (hen)

beritain

Berita Indonesia Net adalah media online yang menyajikan berbagai informasi umum di seluruh dunia. Media ini diharapkan bisa menjadi jembatan informasi yang bermanfaat bagi seluruh pembaca, sesuai dengan mottonya "Bersama Anda, berbagi Informasi"