- Kepala Daerah Diundang Ikuti Anugerah Kebudayaan PWI di HPN 2026
- Ngopi Bareng Forkopimda, Danrem 064/Maulana Yusuf Dorong Sinergi Nyata Bangun Banten
- Kecamatan Larangan Kota Tangerang Salurkan Bantuan Sosial untuk Anak Terlantar dan Disabilitas
- Apa Jadinya Jika TNI, Pemerintah, dan Rakyat Bergerak Bersama? TMMD ke-126 Jawab dengan Aksi Nyata di Pandeglang
- HUT ke-80 TNI di Banten: Soliditas Prajurit, Pengabdian Tanpa Batas . TNI Prima - TNI Rakyat - Indonesia Maju
25 Pengunjuk Rasa Rusak Gedung DPRD Lampung dan Pos Adipura Diamankan

LAMPUNG,beritaindonesianet – Buntut pengrusakan gedung DPRD dan Pos Adipura saat demo menolak omnibus Law, 5 pengunjuk rasa dari 25 yang diamankan malam usai pengrusakan saat demo seluruhnya mengenakan celana pelajar masih menjalani pemeriksaan intensif di Polresta Bandarlampung. Untuk 19 lainnya sudah dijemput oleh orang tua. Hal ini disampaikan Kabidhumas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad di Polda pada Kamis (8/10).
Menurut Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, “berdasarkan data kepolisian, jumlah mahasiswa yang terluka setelah bentrok dengan polisi mencapai 26 orang sudah dipulangkan 20 orang yang mengalami lecet sedangkan 6 orang masih menjalani perawatan di 3 rumah sakit yakni Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit BW dan Rumah Sakit Abdoel Moeluk.
Hari ini masih ada demo di Tugu Adi Pura. Ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi dengan menyebar hoaks tentang salah satu demonstran meninggal dunia, sehingga kabar itu membuat kisruh suasana. Tidak ada yang meninggal hanya mengalami luka luka dan sudah menjalani perawatan.
“Sebanyak 26 mahasiswa terluka dan sudah dirawat di beberapa rumah sakit dan sudah 20 yang dipulangkan yang mengalami luka lecet dan 6 masih dirawat di 3 rumah sakit di Bandar Lampung,” ungkap Pandra. (Kus)