2 Tewas 5 Luka Akibat Puting Beliung Sersng Unit 2 Tuba

LAMPUNG, beritaindonesianet- Angin puting beliung menerjang Kawasan Unit 2, Unit 3 hingga Unit 4, Tulangbawang, Rabu, 20 Mei 2020, sore. Akibat kejadian itu dua korban tewas, 5 orang luka berat, dan ratusan rumah warga serta fasilitas umum dikabarkan rusak bahkan ada yang hancur rata dengan tanah. Kerusakan terjadi di Kecamatan Banjar Agung dan Kecamatan Banjar Margo.

Angin puting beliung terjadi sekitar pukul 14.20 wib. Selain meluluhlantakan bangunan tempat tinggal, puting beliung juga merenggut nyawa dua orang warga di Kampung Trimulya Jaya, Kecamatan Banjaragung, akibat tertimpa pohon jengkol saat sedang masak di dalam rumahnya. Polisi mencatat lima orang terdata luka berat, satu luka ringan, total banguan rusak berat 66, dengan kerusakan ringan 179, satu ternak mati.

Data lain menyebutkan rumah rusak di Kampung Tritunggaljaya sebanyak 50 unit. Rumah rusak berat sekitar 20 unit, sisanya rusak ringan. Di Kampung Dwiwarga Tunggaljaya ada sebanyak 40 rumah. “Datanya belum akurat. Belum didata secara keseluruhan. Data sementara ada 40 rumah rusak. Mayoritas rusak berat. Nanti data lengkap dan akuratnya menyusul,” kata Kepala Kampung Dwi Warga Tunggaljaya, Yusman,

Bupati Tulangbawang Winarti, bersama rombongan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 18.30 wib, dan meninjauan pemukiman warga yang rusak. “Setelah mengetahui ada kabar musibah angin putingbeliung kami langsung bergerak untuk meninjau langsung. Memastikan kondisi di lapangan. Pemkam Tulangbawang bersama Pemkab akan melakukan penanganan,” kata Winarti.

Warga mengatakan kejadian sekitar pukul 14.25 WIB, dimana pada saat itu diawali hujan deras disertai kilat. “Hujan deras mendung gelap. Tiba-tiba angin kencang datang dan merusak rumah warga yang lokasinya di belakang Pasar Unit 2 Tulangbawang. Kami semua kaget dan berhamburan keluar rumah, durasinya sekitar 15 menit lah,” katanya.

Akibat puting beliung, banyak rumah warga mengalami kerusakan parah. Bahkan beberapa rumah warga yang terbuat dari papan rata dengan tanah. Sementara yang lain rusak parah dibagian atap rumah dimana genting terbang berhamburan, dan banyak pohon tumbang. “Rumah saya ga kena bang, cuma pohon depan rumah roboh,” kata Rahman.

Angin puting beliung juga menghantam wilayah Kecamatan Banjarmargo, Tulangbawang, tepatnya di Kampung Purwajaya.”Yang saya tahu dalam kejadian tersebut empat rumah warga rusak parah serta puluhan rumah rusak ringan. Salah satu rumah yang rusak parah adalah rumah pemilik ruko bangunan di Kawasan Purwajaya,” kata Iskandar

Sebelum puting beliung datang, banyak warga mengabadikan sebuah foto awan pekat memanjang menyelimuti langit di wilayah setempat sekitar pukul 14.15 WIB. Awan pekat seperti gelombang air laut tersebut adalah detik-detik datangnya bencana angin puting beliung.

Beberapa menit kemudian hujan deras disertai petir datang menyelimuti kawasan Tulangbawang khususnya di dua kecamatan, Kecamatan Banjaragung dan Banjarmargo. Tak berselang lama, munculah angin dimana awalnya pelan. Kemudian berlahan-lahan angin tersebut seolah mengamuk dan memporak-porandakan bangunan dikawasan sentral ekonomi yakni Tulangbawang yakni Sentral Pasar Unit II tepatnya di Kampung Dwi Warga Tunggaljaya, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang.

Warga terkaget melihat angin semakin besar dan merusak atap rumah di belakang Pasar Unit 2 tersebut. “Kami kaget dan mencoba berlindung dari hadirnya angin yang sangat kencang disertai suara gemuruh saat angin tersebut menghantam rumah kami,” ujar Minto, warga Unit II.

Dia mengatakan kejadian angin tersebut hadir sekitar 15 menit dan setelah angin tersebut pergi semua orang panik dan berhamburan keluar dan melihat kondisi rumah masing-masing yang terkena angin puting beliung Beberapa warga, merekam reruntuhan sambil menangis dan panik. “Ini baru pertama kali angin seperti ini hadir dikawasan Unit 2,” kata Agus warga lainnya.

Prediksi BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung, sudah pernah memberikan warning terkait potensi bencana di wilayah Lampung. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Hariyanto, mengatakan ada beberapa faktor penyebab lahirnya puting beliung di Tulangbawang.

Pertama, suhu muka air laut di Samudera Hindia sebelah barat Lampung menghangat dengan anomali 1-2 derajat Celsius. Kondisi ini menambah penguapan. Kedua, adanya sistem tekanan rendah di sebelah barat Lampung yang bisa menyebabkan konvergensi dan penumpukan masa udara berpotensi hujan dan belokan masa udara. Sehingga dengan adanya fenomena tersebut banyak awan yang berkembang di wilayah di sekitaran Lampung, termasuk Tulangbawang.

“Kami pantau dari Citra Satelit jam 2 sampai 3 sore banyak penumpukan awan yang sangat luas di sekitaran Tulangbawang yang bergerak ke arah selatan maupun barat. Sehingga dengan adanya hal tersebut potensi adanya angin puting beliung memang sangat mungkin terjadi di wilayah Tulangbawang,” katanya.

BMKG Lampung juga merilis informasi waspada cuaca ekstrem, hujan lebat, disertai angin kencang pada Mei 2020. Cuaca ekstrem tersebut disebabkan musim pancaroba, akibat akan adanya peralihan dari musim hujan ke musim kemarau di akhir Mei nanti. Daerah dengan topografi tinggi, seperti Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus berpotensi longsor. Selain itu, juga kabupaten lain berpotensi banjir bandang dan genangan karena adanya perubahan topografi dan kondisi drainase.

Kemudian, ada juga potensi puting beliung di beberapa daerah yang memiliki rekam jejak munculnya angin tersebut. Semua informasi yang ada sudah dikoordinasikan dengan BPBD di tiap daerah agar adanya kesiapan dan pencegahan. Daerah berpotensi longsor dan banjir, yakni Tanggamus, Pesawaran, Pesisir Barat, dan Lampung Barat. Sementara potensi puting beliung ada di Lampung Timur, Lampung Selatan, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Lampung Tengah. (mba)

beritain

Berita Indonesia Net adalah media online yang menyajikan berbagai informasi umum di seluruh dunia. Media ini diharapkan bisa menjadi jembatan informasi yang bermanfaat bagi seluruh pembaca, sesuai dengan mottonya "Bersama Anda, berbagi Informasi"