DPD PAN Cilegon Tampik Cari Aman Rekomendasi Seluruh Pendaftar
CILEGON, beritaindonesianet- Pasca melakukan penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota beberapa waktu lalu, DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cilegon kini mengumumkan nama-nama Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon yang berhak menerima rekomendasi. Diketahui ada 14 orang yang mengambil formulir pendaftaran, pada saat penjaringan, namun hanya 11 orang yang mengembalikan berkas.
Ketua Tim Penjaringan Balon Walikota dan Wakil Walikota DPD PAN Cilegon Syaefullah Asas mengatakan, rapat pleno penetapan penyampaian usulan rekomendasi Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Pilkada Cilegon 2020, sesuai dengan aturan partai PAN, pleno tersebut juga dipimpin langsung oleh DPW PAN Provinsi Banten.
“Kami melakukan perangkingan, setiap perangkingan itu ada nilai masing-masing, itu semua kami lakukan seobjektif mungkin, untuk selanjutnya tahapan-tahapan itu ranahnya Bacalon-bacalon untuk melakukan lobi-lobi ke tingkat DPW dan DPP. Artinya kita sudah melakukan sesuai aturan dan mekanisme partai,” ujarnya.
Dari 11 orang yang mengembalikan berkas, seluruhnya mendapatkan rekomendasi sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota. Diketahui, 6 orang di rekomendasi sebagai bakal calon walikota, sementara 5 lainnya sebagai bakal calon wakil walikota. Nama-nama yang mendapat rekomendasi bakal calon walikota yakni, Dede Rohana Putra, Awab, Reno Yanuar, Ratu Ati Marliati, Helldy agustian dan faturahman salim. Sementara nama-nama yang mendapat rekomendasi bakal calon wakil walikota yakni, Alawi Mahmud, Iye Iman Rohiman, Edison Sitorus, Malim hander Joni dan Andi Suhandi.
Namun, ketua DPD PAN kota Cilegon, Alawi Mahmud yang juga hadir, menampik jika pihaknya mencari aman dan melakukan praktik politik akomodatif dengan memberikan rekomendasi kepada seluruh pendaftar. “Dunia politik itu menjunjung tinggi nilai kultural, akademik dan nilai profesionalitas, yang menjadi basis dalam dunia politik, sehingga ketika seluruhnya memiliki kompetensi, maka tak ada pembatasan untuk memberikan rekomendasi, meskipun ada yang mendapatkan penilaian yang paling baik, ” Imbuhnya. (lia)
