Berita AktualBerita Nasional

Banten Internasional Championship Cari Bibit Unggul Pesilat Pemula

SERANG, beritaindonesianet-Ratusan pesilat pemula dari sejumlah daearah mengikuti kejuaraan silat Banten Internasional Champhionship di GOR Ciceri, Kota Serang, Banten. Kejuaraan ini diharapkan bisa menghasilkan bibit pesilat pemula dari daerah ke kancah nasional hingga internasional.

“Banten Internasional Championship adalah even-even pesilat pemula, yang kita mengakomodir apresiasi teman-teman dari kontingen, terutama daerah Banten, dan ini sebenarnya terbuka seluruh Indonesia. Kita dihadiri 8 provinsi untuk pesilat-pesilat pemula di usia SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi,” ujar ketua panitia Romy Ardiansyah di sela-sela pertandingan.

Romy mengaku kejuaraan di Banten ini belum terlalu ramai dibandingkan event-event lainnya. “Antusiasme di sini luar biasa, tetapi ini even yang termasuk paling sedikit pesertanya 750 biasanya kita membuat even 2000 pesertanya. Karena kemarin IPSI provinsinya mendadak kita untuk mengadakan di sini akhirnya kita juga persiapannya kurang. Tetapi walaupun begitu kita tetap maksimal untuk mengadakan di sini karena sudah antuasiasme 750 tadi sudah banyak pesertanya yang mendaftar,” ujarnya.

Namun, disayangkan kejuaraan yang tadinya disetting untuk kejuaraan kelas internasional tidak bisa terpenuhi sesuai harapan. “Peserta dari luar tadinya ada yang dari Singapura, tapi karena ada kegiatan lain jadi dibatalkan. Sementara peserta dari daerah lain berasal dari Sumatera Selatan, Lampung, dan peserta dari seluruh Jawa,” ujar Romy.

Banten internasional Champhionship kali ini mempertandingkan 2 Kategori yaitu tanding dan seni. “Seni itu ada tunggal, ganda dan beregu, sedangkan tanding berdasarkan kelas, kelas usia pra remaja, remaja, dan dewasa,” ujar Romy.

Menurut Romy, pihaknya berharap agar para pesilat pemula bisa ikut mencoba bertanding di gelanggang. “Karena tidak semua atlet itu berani mencoba gelanggang, ada yang baru masuk saja menangis sudah bisa, nah even ini even pemula jadi diharapkan akan muncul dari daerah yang akan menasional.”

Romy menilai minat pesilat pemula Banten untuk mengikuti pertandingan masih minim. “Kita harapkan publikasi tentang Banten itu banyak perguruan-perguruan tradisi, jadi kalau yang sifatnya festival dan pertunjukan itu banyak peminatnya daripada segi prestasi, kita di sini membuka kesempatan kepada teman-teman pesilat untuk mencoba juga prestasi.”

Romy mengaku pihaknya tidak hanya sekali ini saja mengadakan kejuaraan di Banten. “Insya Allah rutin, kalau ini di Serang nanti di Tanggerang,” ujarnya.

Sementara Ketua KONI Provinsi Banten Rumiah mengaku mengapresiasi kejuaraan silat kelas internasional yang diadakan di Provinsi Banten.

“Saya mengapresiasi dengan pelaksanaan kejuaraan ini yang baru pertama kali dilaksanakan, dan kebetulan Banten ditunjuk sebagai  tuan rumah, khususnya Kota Serang. Kita berharap mudah-mudahan program-program ini akan berlanjut, tentunya kalau dengan berlanjut kalo kita liat sendiri pesertanya yang sekian banyak  tentunya kita berharap akan menghasilkan bibit-bibit pesilat di Banten untuk mencapai prestasi yang lebih baik lagi di masa depannya.”

Rumiah mengaku pihaknya selama ini sudah melakukan berbagai seleksi untuk mencari bibit unggul pesilat di Banten. Tetapi ia berharap dengan adanya kejuaraan Banten Internasional Championship maka akan ditemukan bibit unggul pesilat Banten.

“Jadi bukan hanya ada kejurda-kejurda, porprov, porwil tapi dengan adanya ini mudah-mudahan akan ada lebih bagus lagi bibit-bibit unggulnya yang kita harapkan menjadi atlet berprestasi mewakili Banten, maupun mewakili Indonesia. Mudah-mudahan suatu saat Sea Games nanti atletnya berasal dari Banten,” ujar Rumiah.

Rumiah berharap panitia tidak hanya kali ini saja mengadakan kejuaraan di Provinsi Banten. “Mudah-mudahan sering dilaksanakan. Kalau sering dilaksanakan walaupun tidak di Serang, mungkin di kabupaten lain.”

Menurut Rumiah, untuk meningkatkan kualitas atlet-atlet Banten termasuk pesilat yang lolos pra PON, pihaknya mengadakan pelatihan jangka panjang. Diharapkan dengan cara ini kualitas atlet Banten lebih bisa ditingkatkan.

“Yang jelas di Sea Games atlet Banten sudah menyumbangkan 15 medali, 5 emas, 5 perak, 5 perunggu, jadi mudah-mudahan olahraga di Banten, termasuk salah satunya silat ini semakin hari semakin akan bisa membawa merah putih dan Banten lebih cemerlang lagi,” ungkap Rumiah.

Sementara Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Banten Ajad Sudrajat mengaku bersyukur pencak silat yang tadinya sempat diklaim sebagai warisan Unesco kini sudah diputuskan menjadi warisan budaya Indonesia.

“Kita harus bersyukur Alhamdulillah kita sudah berjuang selama bertahun-tahun para kasepun kita sudah memperjuangkan pencak silat Alhamdulillah kemarin sudah disepakati dan diputuskan unesco bahwa pencak silat adalah warisan budaya Indonesia, itu adalah satu hal yang positif buat kita,” ujar Ajad.

Karena itu, Ajad berterimakasih kepada panitia sudah mengadakan kejuaraan pencak silat di Provinsi Banten karena memberi kesempatan kepada para atlet pemula Banten untuk terpacu berlatih agar bisa ikut bertanding. Apalagi mengingat banyak perguruan silat di Provinsi Banten.

“Banten ini memang sebenarnya gudang perguruan ya, bahwa sangat banyak even-even seperti ini yang kita butuhkan karena mereka selalu berlatih-latih tidak pernah bertanding, nah ini yang kita butuhkan khususnya saya berterimah kasih kepada panitia dengan adanya even seperti ini.” (hen)

beritain

Berita Indonesia Net adalah media online yang menyajikan berbagai informasi umum di seluruh dunia. Media ini diharapkan bisa menjadi jembatan informasi yang bermanfaat bagi seluruh pembaca, sesuai dengan mottonya "Bersama Anda, berbagi Informasi"