TSS Akan Diberlakukan, Kemenhub Peringatkan Kapal Lengkapi AIS
CILEGON, beritaindonesianet- Kementerian Perhubungan RI melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten menggelar sosialisasi karakteristik perairan dan pengawakan kapal penyebrangan dan, sebagai persiapan menghadapi pemberlakukan Traffic Separation Scheme (TSS) atau skema pemisahan jalur lalu lintas kapal di Selat Sunda.
“Pemberlakuan TSS akan dimulai tahun depan, Juli 2020. Disitu kita harus pastikan terkait aspek keseleamatan, infrastrukturnya harus siap dalam rangka melayani kapal-kapal yang melintas dan crossing di Selat Sunda,” Ujar Kasubdit Telekomunikasi Pelayaran, Direktorat Kenavigasian Ditjen Hubla, Dian Nurdiana yang ditemui usai memberikan sosialisasi disalah satu hotel yang ada di Kota Cilegon pada hari rabu 4 Desember 2019.
Dian menambahkan bahwa lalu lintas kapal di perairan Selat Sunda sangat padat, pihaknya mencatat tahun 2018 hampir 50 ribu kapal yang berlalu lintas di perairan Selat Sunda.Oleh karena itu, pihaknya meminta agar kapal-kapal penyeberangan dapat melengkapi kapalnya dengan Automatic Identification System (AIS).
“Ke depan tentunya kapal-kapal penumpang mulai GT (gross ton) 35 dan kapal–kapal ikan nelayan mulai GT 60 bisa kita monitor. Kapal–kapal besar dan kapal–kapal solar yang GT-nya 300 ke atas bisa memonitor pergerakan kapal-kapal yang GT-nya lebih kecil. Ini juga sangat penting sebagai upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan aspek sisi keselamatan pelayaran di TSS Selat Sunda, ” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas I Banten, Capten Yohsua mengatakan, sosialisasi ini menyasar para nahkoda dan mualim satu kapal penyebrangan, dan anggota Asosiasi di wilayah pelabuhan Merak. Ia juga menambahkan bahwa alur penyebrangan Merak-Bakauheni belum ditetapkan di Peta. “Kita gelar FGD untuk memberikan pemahaman kepada para nahkoda tentang karakteristik alur penyebrangan, sehingga kecelakaan laut dapat di minimalisasi,” Ujarnya. (lia)
