Internasional – Polisi Diraja Malaysia (PDRM) mengambil DNA dari dua keluarga warga negara Indonesia yang diduga menjadi korban mutilasi di Sungai Buloh, Selangor.
“PDRM telah mengambil sampel DNA dari WNI yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya,” ujar Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, Yusron B Ambary.
Menurut Yusron, hingga saat ini PDRM juga masih berupaya mengidentifikasi identitas kedua jenazah yang ditemukan di Sungai Boleh pada 27 Januari lalu itu.
Sejak kabar mengenai temuan jasad itu, KBRI Kuala Lumpur berkoordinasi intensif dengan PDRM dan sudah berkomunikasi dengan keluarga yang melaporkan kerabatnya hilang kontak saat berada di Malaysia.
“Bekerja sama dengan KBRI Kuala Lumpur, PDRM juga telah menyerahkan data sidik jari salah satu korban yang ditemukan guna pencocokan rekam data sidik jari salah satu WNI yang dilaporkan hilang. Data sidik jari telah dikirim ke Indonesia untuk proses pencocokan sidik jari WNI,” tutur Yusron.
KBRI akan terus berkoordinasi dengan PDRM untuk mengusut kasus mutilasi ini.
Jika kedua korban benar WNI, KBRI Kuala Lumpur akan memberikan bantuan, termasuk pemulangan jenazah dan tindak lanjut kasus tersebut. (has/cnn)