Kesehatan – Model Amerika Serikat berdarah Asia, Chrissy Teigen, mengunggah fotonya bersama anak keduanya, Miles, pekan ini melalui akun Instagram. Namun yang menarik perhatian, anak Chrissy Teigen dan John Legend ini sedang mengenakan helm di kepalanya. Helm tersebut diperlukan untuk mengatasi kondisi plagiocephaly yang dialami oleh Miles.
Kondisi plagiocephaly sering disebut dengan sindrom kepala datar (flat head syndrome). Banyak orang menyebutnya juga sebagai kepala peyang. Kondisi ini sangat umum terjadi pada bayi. Studi menyebutkan bahwa satu dari dua bayi berusia 7-12 minggu mengalami plagiocephaly, namun sekitar 80% kejadiannya bersifat ringan dan tidak mengganggu.
Apa saja gejala plagiocephaly?
Tulang-tulang di kepala bayi masih sangat lunak dan fleksibel sehingga mudah berubah bentuk. Jika tulang kepala bayi mengalami penekanan dalam jangka waktu tertentu di dalam kandungan ibu, dalam proses persalinan, atau setelah lahir, bentuk kepala bayi bisa menjadi asimetris. Hal inilah yang sering menyebabkan plagiocephaly.
Tidak sulit untuk mengenali plagiocephaly. Orang tua bisa mengenalinya dengan memperhatikan bagian belakang kepala bayi. Pada kondisi plagiocephaly, bagian belakang kepala bayi terlihat mendatar di salah satu sisi. Biasanya pertumbuhan rambut di bagian kepala yang mendatar tersebut terlihat lebih jarang.
Meski kepala bayi terlihat tertekan di satu sisi, namun hal ini tidak memengaruhi otak bayi. Otak si Kecil tidak terganggu oleh kondisi plagiocephaly. Oleh karena itu, umumnya bayi tak akan merasakan gejala apa pun, serta pertumbuhan dan perkembangan bayi akan tetap berlangsung normal sesuai usianya.
Mencegah dan mengobati plagiocephaly
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mencegah plagiocephaly pada bayi, di antaranya:
-
Memvariasikan posisi tidur bayi
Bayi yang masih berusia kurang dari tiga bulan, hanya bisa berbaring telentang saat tidur. Oleh karena itu, untuk mencegah kepalanya tertekan pada posisi yang sama setiap kali tidur, sesekali orang tua perlu menidurkan bayi dalam posisi miring ke kiri atau miring ke kanan.
-
Hindari penggunaan bantal saat bayi tidur
Banyak orang tua mengenakan bantal pada kepala bayi untuk menyangga kepala si Kecil saat tidur. Hal ini justru sebaiknya tidak dilakukan. Bantal penyangga kepala justru akan membuat kepala bayi terpaku pada satu posisi dan mencegah kepala si Kecil menoleh ke kanan atau ke kiri.
-
Memvariasikan posisi menggendong bayi
Sebisa mungkin hindari menggendong dalam posisi bayi berbaring terus-menerus. Bayi juga bisa digendong dalam posisi tegak dengan menyandarkan dada bayi ke dada orang tua.
Jika plagiocephaly telanjur terjadi, orang tua juga sebenarnya tak perlu khawatir. Sebagian besar kasus plagiocephaly tak membutuhkan pengobatan khusus dan akan hilang dengan sendirinya seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.
Meski demikian, sekitar 10% kasus plagiocephaly tak kunjung membaik dengan sendirinya dan membutuhkan terapi khusus dengan mengenakan helm pada kepala bayi.
Helm untuk mengobati plagiocephaly dirancang secara khusus sesuai dengan kondisi datarnya kepala bayi. Helm ini bertujuan membantu membentuk kepala bayi agar perlahan memiliki kelengkungan yang simetris. Pengobatan menggunakan helm ini dilakukan pada bayi berusia 6-8 minggu, dan dilakukan paling lama sampai bayi berusia 12 bulan.
Kendati perlu diberi perhatian khusus, plagiocephaly seperti yang dialami anak Chrissy Teigen dan John Legend umumnya bukanlah kondisi yang mengkhawatirkan, bahkan jika si Kecil harus mengenakan helm sementara waktu untuk pengobatannya. Seperti yang disampaikan Chrissy dalam akun Instagram-nya, ”Anda tak perlu bersedih untuk Miles karena ia mengenakan helm. Ia tetap bahagia dan kami hanya sedang mengobati kepalanya yang datar.”
Jika kebetulan bayi Anda mengalami kondisi plagiocephaly seperti yang dialami Miles – anak Chrissy Teigen dan John Legend – konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan solusi yang terbaik. (rs/rvs)