Iptek

Elon Musk Pamer SpaceX Crew Dragon, Pesawat untuk Misi ke Mars

Iptek – CEO SpaceX Elon Musk baru-baru ini mengunggah foto pesawat ruang angkasa ke akun Twitter dan Instagram-nya. Laman Daily Mail, 21 Mei 2018 melaporkan bahwa pesawat tersebut direncanakan untuk membawa manusia ke Mars.

Foto tersebut menunjukkan sebuah kapsul yang bertuliskan Dragon dan bagian bagasi yang digunakan untuk menyimpan kargo tambahan. Pesawat dengan nama SpaceX Crew Dragon tersebut telah menjalani tes interferensi elektromagnetik.

Pesawat ditempatkan di ruang Anechoic yang menyerap suara untuk memastikan sistem kelistrikannya dalam kondisi baik. Ruang Anechoic merupakan kamar yang dirancang khusus yang menyerap pantulan suara atau gelombang elektromagnetik.

Tempat tersebut dijuluki sebagai tempat paling tenang di Bumi, mirip dengan lingkungan di ruang angkasa. Itu merupakan bagian dari tes uji pesawat tersebut. “Setelah tes, kapal Crew Dragon akan dikirim ke fasilitas NASA Plum Brook Station di Cleveland, Ohio,” komentar Musk dalam unggahannya.

Fasilitas di Plum Brook Station merupakan ruang hampa udara terbesar di dunia, di mana pesawat ruang angkasa menjalani tes untuk melihat berapa lama ketahanan pesawat dalam ruang hampa udara.

Ukuran kapsul tersebut sekitar 20 kaki (setara 6 meter) dengan diameter 12 kaki (setara 3,6 meter), dan dapat membawa hingga 7 orang astronot. Crew Dragon memiliki sistem penyelamatan darurat canggih yang telah diuji, sehingga jika terdapat sesuatu yang salah astronot dapat dengan cepat dibawa ke tempat aman.

Pesawat ini juga memiliki Environmental Control and Life Support System (ECLSS) yang menyediakan tempat nyaman dan aman bagi anggota awak. Crew Dragon juga akan memberikan informasi waktu sesaat tentang kemampuan pesawat ruang angkasa itu.

SpaceX berharap akan mengirim misi pertamanya ke Mars pada 2022, sementara misi kedua dengan kargo dan kru dijadwalkan pada 2024. “Kapal-kapal dari misi awal ini juga akan berfungsi sebagai awal dari pangkalan Mars pertama kami. Kami dapat membangun kota yang berkembang dan peradaban yang mandiri di Mars,” tulis situs SpaceX.(tmp)