Berita AktualBerita Internasional

Skandal Data, Zuckerberg Disebut Siap Bersaksi di Kongres AS

Internasional – Sejumlah sumber di perusahaan media sosial Facebook menyebut CEO Mark Zuckerberg telah memutuskan untuk bersaksi di hadapan Kongres Amerika Serikat terkait skandal penjebolan data pribadi oleh analis yang bekerja untuk tim kampenye Donald Trump.

Para sumber menyatakan Zuckerberg sudah menerima kenyataan bahwa dia mesti bersaksi pada Kongres dalam waktu beberapa minggu ke depan, dan Facebook saat ini tengah merencanakan strategi untuk menyusun kesaksiannya.

Tekanan dari para anggota legislatif, media dan publik pada lelaki berusia 33 tahun itu semakin kencang belakangan ini.

Sejumlah sumber yang dikutip CNN pada Selasa (27/3) itu meyakini kemauan Zuckerberg untuk bersaksi akan memberikan tekanan untuk CEO Google Sundar Pichai dan CEO Twitter Jack Dorsey untuk melakukan hal yang sama.

Ketua Komisi Hukum Senat Chuck Grassley telah mengundang ketiga pemimpin perusahaan dalam dengar pendapat terkait masalah privasi data pada 10 April mendatang.

Sementara itu, Zuckerberg menolak permintaan anggota legislatif Inggris untuk menjawab pertanyaan terkait praktik privasi media sosial dan alih-alih mengirim dua perwakilannya.

Facebook tengah dilanda krisis kepercayaan sejak Cambridge Analytica, perusahaan data yang terkait dengan kampanye Donald Trump dalam pilpres 2016, dilaporkan mengakses informasi dari 50 juta pengguna media sosial itu tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Facebook kini dihadapkan pada tantangan untuk mengembalikan kepercayaan publik dalam komitmennya pada privasi dan perlindungan data.

Skandal ini juga menyoroti masalah yang terkait erat dengan perusahaan itu: bisnis eksploitasi data. Facebook mendapatkan keuntungan dengan memanen data pengguna dan membaginya dengan pengembang aplikasi berikut pengiklan.

Sementara, mencegah para pembeli data untuk meneruskan data itu kepada pihak ketiga dengan motif terselubung tampaknya tidak mungkin bisa dilakukan. (aal)