Politikus Wanita Diimbau Bersatu Penuhi Kuota 30% Parlemen

Serang – Wakil Sekretaris Jenderal Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sherisada Manaf mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena politik perempuan saat ini. Pasalnya, meski sudah diberi kuota 30 persen dalam parlemen, para politikus wanita ternyata masih belum bisa memenuhi quota ini, tak terkecuali di Banten.

Hal tersebut dikatakan Sherisada usai menjadi pembicara pada acara penguatan kapasitas bagi pengurus organisasi perempuan di Gedung PGRI Kota Serang, Rabu (15/11/2017)siang.

“Perempuan khususnya yang berprofesi sebagai politikus harus mempunyai keinginan yang kuat untuk memperjuangkan nasib kaumnya dengan langkah awal memenuhi kuota ini terlebih dahulu,” kata Sherisada.

Sementara Wakil Ketua KPPI Provinsi Banten Sri Hartati mengaku jika pemenuhan kuota 30 persen perempuan di parlemen ini sebenarnya bisa dipenuhi. Karena itulah, pihaknya melakukan konsolidasi dan juga peningkatan kuantitas serta kualitas perempuan sehingga benar-benar siap berkompetisi pada pemilihan umum mendatang.

“Untuk itu, para politikus wanita haruslah aktif dalam posisi pengambil kebijaka,” imbuhnya.

Hingga saat ini, persoalan ketimpangan gender bisa terlihat dari rendahnya tingkat keterwakilan perempuan di parlemen. Berdasarkan data proyeksi penduduk Indonesia tahun 2010 hingga 2035, dari total 261,9 juta penduduk indonesia pada tahun 2017, 49,75 persen populasi penduduk merupakan kaum hawa. Namun ironisnya, banyaknya jumlah kaum perempuan ini ternyata tidak tercermin dalam parlemen. Karena hingga saat ini, dari kuota 30 persen jatah perempuan untuk duduk di parlemen, ternyata baru 17 persen saja yang terisi, sedangkan sisanya sebagian besar kaum laki-laki.

Di Banten, meskipun sejumlah perempuan menduduki posisi penting di eksekutif dan legislatif tapi ternyata untuk keterwakilan perempuan di parlemennya juga masih belum mencapai 30 persen. Bahkan, untuk tingkat kabupaten kota hanya 14 persen, sehingga diharapkan pada pemilu mendatang target 30 persen ini  terpenuhi. (hen)