Berita AktualBerita Internasional

Skandal Pelecehan Seksual, Menhan Inggris Mundur

Internasional – Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon memilih mengundurkan diri dari jabatannya setelah skandal pelecehan seksual menyangkut dirinya mendapat perhatian keras oleh publik, Rabu (1/11/2017).

Adapun pelecehan yang dimaksud adalah pelecehan seksual Fallon adalah tindakan sang menteri terhadap seorang jurnalis perempuan untuk sebuah radio pada 2002 lalu. Fallon sendiri, pada awal pekan ini telah melontarkan permintaan maaf secara terbuka, namun akibat kuatnya tekanan publikasi ia memilih mundur.

“Sejumlah tuduhan telah muncul mengenai anggota parlemen dalam beberapa hari ini, termasuk beberapa hal yang saya lakukan di masa lampau. Banyak dari [tudingan] ini salah, namun saya mengakui bahwa di masa lalu saya berada di bawah standar apa yang kita inginkan dari Angaktan Bersenjata kita yang kehormatannya saya wakili,” tulis Fallon dalam surat pengunduran diri yang dilayangkan kepada Perdana Menteri Inggris Theresa May, seperti dikutip dari AFP, Kamis (2/11/2017) dini hari WIB.

“Saya telah merenungkan posisi saya, dan karena itu saya mengundurkan diri sebagai Menteri Pertahanan.”

Setelah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Menhan, Fallon menyatakan dia akan melanjutkan tugasnya sebagai anggota parlemen.

May pun menerima pengunduran diri Fallon itu. Perdana Menteri perempuan kedua Inggris setelah Margaret Thatcher (1979-1990) itu pun berterima kasih atas pengabdian Fallon sebagai Menhan.

Sebelumnya, May telah menyerukan agar peraturan tentang perilaku anggota parlemen diperketat setelah munculnya kabar tudingan pelaku pelecehan seksual yang dilakukan sebagian penghuni Westminster tersebut. Kabar-kabar itu disebutkan memperkecil kredibilitas May, apalagi setelah Partai Konservatif kehilangan mayoritas kursi di parlemen pada pemilu Juni lalu.

Tuduhan pelecehan seksual mencuat dengan kabar bahwa ada seorang menteri yang memerintahkan sekretaris perempuannya membeli sebuah mainan seks. Hal itu pun menimbulkan pemberitaan tentang bagaimana seorang pekerja junior diperlakukan di parlemen selama ini.

Kemudian, deputi PM, Damian Green pun dituding telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang aktivis perempuan, Kate Maltby, dua tahun lalu. Seperti dilansir dari The Guardian ,Maltby mengatakan saat itu ia dan Green berbincang tentang karier politik, hingga suatu waktu sekutu terdekat May itu memegangi bagian paha hingga lututnya.

Maltby kecewa dan marah atas kejadian itu sehingga tak pernah mengontak Green kembali. Kemudian, setahun lalu, Maltby mengtakan Green mengirimnya sebuah pesan singkat yang salah satu isinya membayangkan sang perempuan itu mengenakan korset lalu mengundangnya untuk minum.

Green sendiri telah membantah tudingan Maltby dan menyatakan tuduhan itu telah menyakiti dirinya dan keluarga dari politikus senior Partai Buruh tersebut. (kid/cnn)