Kesal Terganggu Tidur, Ayah Hantam Kepala Istri dan 2 Anak dengan Palu
SERANG, beritaindonesianet – Kesal diganggu saat tidur, seorang ayah di Kota Serang, Banten, tega menghantam kepala istri dan kedua anaknya yang masih kecil dengan mempergunakan palu. Para korban berhasil selamat setelah warga menolong mereka. Meskipun demikian, tersangka sempat mengamuk dan memecahkan kaca jendela dan mobil tetangganya.
Dari keterangan saksi mata, kejadian yang berlangsung di Perumahan Puri Anggrek blok F 32/ 04, Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, ini berlangsung sekitar pukul 16.00. Saat itu, Stanly (40) yang sedang tidur terbangun karena mendengar 4 orang anaknya yang ribut bermain. Diduga karena kesal, ia langsung marah dan mengambil palu. Marcel (8) dan April (5) yang berada berpapasan dengannya langsung kena hantaman palu di kepala mereka. Kedua anak kandung pelaku ini langsung terjatuh dengan kepala berlumuran darah. Melihat hal ini, Diah (35) istri pelaku berusaha menolong tetapi wanita tersebut malah ikut terkena hantaman palu.
“Kayaknya dia merasa terganggu karena anaknya ribut saat dia lagi tidur. Makanya langsung ngambil palu dan mukul kepala anak kandungnya,” kata Romy, tetangga pelaku.
Selain romy, sejumlah tetangga yang mendengar adanya keributan berusaha menolong tapi tersangka malah bertambah marah dan berusaha menyerang. “Dia malah ngejar ke rumah saya, mukul kaca jendela rumah dan kaca mobil sampai pecah.”
Kiflan Harahap, tetangga lainnya mengungkapkan jika tersangka akhirnya berhenti mengamuk setelah sejumlah petugas Polsek Walantaka datang. Tersangka kemudian dibawa ke Mapolres Serang sedangkan istri dan kedua anaknya dilarikan warga ke RS Drajat Prawiranegara. “Istri dan anaknya sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar Kiflan.
Menurut warga, tersangka sehari-hari tidak mempunyai pekerjaan tetap. Ia dan keluarganya baru pindah ke rumah itu sekitar satu tahun lalu. Selama ini, tersangka jarang bergaul dengan tetangga sehingga saat peristiwa tersebut terjadi warga tidak menyangka sama sekali.
Sementara Ketua Forum Perumahan Puri Anggrek H. Abdulrahim Odeh mengungkapkan jika pihaknya bersama Ketua RW dan sejumlah tokoh masyarakat langsung berembuk mengenai masalah ini. “Selain semakin memperketat pengawasan terhadap warga, kami juga menggalang dana kepada warga untuk menolong meringankan biaya pengobatan para korban.” (hen)
