Berita AktualBerita Daerah

Semangat Kemerdekaan dari Penyandang Disabilitas

 Tangerang – Setiap tanggal 17 agustus, seluruh lapisan masyarakat merayakan hari kemerdekaan Indonesia dengan berbagai cara. Berbagai perlombaan pun digelar, menjadi ciri khas tersendiri bangsa Indonesia. Hari kemerdekaan kerap menjadi wahana pesta rakyat bagi masyarakat.

Momentum detik-detik kemerdekaan Indonesia juga dirayakan oleh sebuah yayasan penyandang disabilitas dijalan Graha Raya, Bintaro Tangerang Selatan Banten Kamis (17/8/2017).

Beberapa penyandang disabilitas, tidak mau ketinggalan untuk merayakan momentum kemerdekaan Indonesia yang ke tujuh puluh dua ini. Sejumlah penyandang disabilitas, yang mayoritas anak sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama, ikut memeriahkan perlombaan merayakan lomba hari kemerdekaan.

Sejak pagi sekitar tiga puluh orang anak penyandang disabilitas dengan semangat mempersiapkan baju adat daerah, atribut merah putih dan kostum perjuangan, sebelum mereka dengan khidmat mengikuti upacara bendera.

Semua petugas upacara mulai dari pembawa bendera merah putih hingga penyanyi yang membawakan lagu kebangsaan indonesia raya pun dilakukan oleh anak-anak penyandang disabilitas ini meski dengan sedikit bantuan dari pendamping  yang merupakan staf yayasan tersebut.

Suara mereka terdengar lantang menyanyikan lagu kebangsaan. Usai melaksanakan upacara bendera, anak-anak ini pun lantas mengikuti berbagai perlombaan seperti lomba memasukan bola, makan kerupuk hingga membawa kelereng. Riuh para penonton bersorak kencang saat seorang peserta perlombaan yang juga merupakan penyandang disabilitas berhasil memasukan bola dan keluar sebagai pemenang.

“Tujuan kami merayakan dan memperingati hari kemerdekaan tujuh belas agustus adalah salah satu menyuarakan hak anak-anak disabilitas,  untuk dapat berprestasi bersosialisasi dan diakui oleh masyarakat khususnya indonesia,” Kata Renowati Hardjosubroto, Ketua Yayasan Sayap Ibu Tangerang.

Untuk tema tahun ini adalah “anak disabilitas peduli untukmu Indonesia” agar anak-anak merasakan makna kemerdekaan .

“Jadi kami ingin anak-anak Indonesia semua khususnya anak-anak disabilitas juga dapat memperingati hari kemerdekaan indonesia.  untuk itu kami pada tahun ini melakukan perayaan dan memperingati hari kemerdekaan republik indonesia dengan memakai seluruh kostum nasional berbagai atribut karena kami menghargai berbagai perbedaan,” lanjutnya.

Meski memiliki kekurangan secara fisik dan kerap luput dari perhatian pemerintah, anak-anak ini tetap bersemangat ikut berpartisipasi memeriahkan hari lahir Negara Kesatuan Republik Indonesia yang jumlah penyandang disabilitas di Indonesia diperkirakan sekitar 12 persen. (*)