Berita AktualBerita Daerah

Kebutuhan Pasokan Listrik di Banten Selatan Mendesak

Lebak – PT PLN (Persero) menilai kebutuhan penambahan daya listrik di bagian Banten Selatan di dua kabupaten, khususnya Pandeglang dan Lebak, sangat mendesak. Selain untuk memenuhi kebutuhan warga di daerah terpencil, penambahan sistem kelistrikan membantu daerah tersebut terbuka pada pembangunan industri dan infrastruktur.

Rencananya, khusus di bagian Banten Selatan, PLN akan ada penambahan sekitar 3×60 MVA travo di Malingping dan Bayah. Lewat terbentuknya transmisi ini dapat membantu pengembangan daerah tersebut.

“Ada rencana (pembangunan) infrastruktur di daerah ini, kami men-support kegiatan ini dengan memulai membangun transmisi 150 KV dari Malingping ke Bayah,” kata Senior Manager PT PLN (Persero) Regional Jawa Bagian Barat Syaifur Rahman kepada wartawan di Malingping, Lebak, Banten, Selasa (25/7/2017).

Lewat peambahan 3×60 MVA travo, Syaifur juga mengatakan bahwa akan ada peningkatanan jumlah pelanggan dan rasio elektrifikasi daerah-daerah di Banten Selatan akan meningkat.

“Sangat mendesak, dengan dibangunnya ini, rasio elektrifikasi meningkat, kita harapkan mencapai 100%,” katanya lagi.

Sebelumnya, pembangunan transmisi khususnya sutet juga sudah dimulai dari Gardu Induk di daerah Saketi, Pandeglang ke Malingping pada bulan Mei lalu sejauh 30 kilometer. Dari Malingping, melalui pembangunan yang dilakukan hari ini, sutet akan kembali dibangun melintasi 38 kilometer sampai ke Bayah di Lebak.

Seluruh transmisi ini, lanjut Syaifur akan didukung oleh dua PLTU yaitu di Pelabuhan Ratu yang masuk daerah Sukabumi dan Labuan di Pandeglang. Termasuk juga ikut mendukung pembangkit listrik yang ada di Cilegon.

“Dengan masuknya 2 sistem ini kemudian dari Cilegon juga masuk dari sistem ini. Kita harapkan suplai tidak kurang dan keandalan lebih bagus,” ujarnya.

Rencananya, seluruh pembangunan jaringan listrik khususnya sutet di Banten selesai akan selesai pada 2018. (bri/dtk)