Berita AktualBerita Daerah

Serang – Dua hari setelah Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, Selasa (27/6/2017), warga Serang, Banten dihebohkan adanya selebaran kertas berisi ancaman teror dari kelompok yang mengakui bagian dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Tidak main-main, selebaran tersebut dikabarkan disebar dengan cara menyelipkannya ke kaca mobil dinas aparat kepolisian.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengakui adanya penyebaran selebaran teror di mobil polisi Serang, Banten tersebut.

“Iya, ada itu, benar. Kami tetap waspada dan siap mengantisipasi setiap kemungkinan dari ancaman ini,” tutur Setyo, Selasa (27/6/2017).

Ia juga mengungkapkan, pelaku penyebaran selebaran tersebut terekam dalam kamera pengawas atau CCTV.

”Pelakunya terekam kamera pengawas, ini kami tengah mengejarnya,” ungkap Setyo.

Dalam selebaran ISIS yang viral di media sosial, tampak tertulis menggunakan bahasa Arab dan Indonesia.

Tulisan pada selebaran itu menginformasikan bahwa mereka sudah berbaiat kepada Khalifah Abu Bakr Al-Baghdadi (pimpinan ISIS).

“Kami berbaiat pada Abu Bakar Al-Baghdadi, bukan Jokowi. Kami bukan anti NKRI tapi kami Jijik dengan berhala yang disebut Demokrasi,” tulisnya dalam selebaran.

image1Selain itu, selebaran itu juga menjelaskan target sasaran serta prinsip pergerakan mereka dan meminta setiap polisi untuk waspada. Sebab, setelah menduduki Kota Marawi, Filipina, mereka berjanji membuat huru-hara di Indonesia.

“Siapkan dirimu polisi thogut, kami akan datang. Setelah Marawi, Filipina, selanjutnya adalah Indonesia.”

image2Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat, khususnya warga Serang, agar tetap tenang.

“Masyarakat tidak perlu cemas namun harus tetap waspada,” kata Listyo kepada wartawan, di Kota Serang.

Listyo berharap masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam pemberantasan terorisme. Cara sederghananya, dengan melapor ke kepolisian jika melihat orang dengan gerak-gerik yang mencurigakan.

“Silahkan untuk melaporkan apabila ada orang yang gerak-geriknya mencurigakan,” ujar dia.

Saat ini, Listyo mengatakan bahwa kepolisian masih melakukan pendalaman terkait selebaran tersebut. Dia memerintahkan jajarannya agar selalu siap menghadapi kondisi berbahaya, semisal menghadapi aksi teror.

“Kami perintahkan anggota untuk meningkatkan pengamanan dan kesiapsiagaan terkait dengan aksi teror,” ucapnya. (man)