Ketua DPRD: Pembangunan Banten Harus Satu Titik Fokus

Serang – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Asep Rahmatullah mencanangkan pembangunan Provinsi Banten dengan satu titik fokus. Dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) induk yang terfokus, diharapkan akan membuat pembangunan Provinsi Banten menjadi terstruktur dan sistematis.

“Pemerintah Provinsi Banten selama ini ‘Gagal Fokus’. Pembangunan infrastruktur di Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten selama ini tidak terfokus pada satu bidang. Semuanya berjalan sendiri-sendiri. Hanya mengandalkan output formalitas saja, menghabiskan anggaran, tanpa adanya outcome jangka panjang untuk masyarakat,” katanya, saat acara buka puasa bersama insan pers, di Kota Serang, Kamis (22/6/2017) malam.

Titik fokus pembangunan yang sedang dikajinya itu ialah pada sektor pariwisata. Menurutnya Provinsi Banten harus mengedepankan pariwisatanya, sehingga akan melahirkan multi player effect yang sangat luas.

“Misalnya kita buat di Tangerang sebagai wisata belanja, karena memang disana memiliki bandara Internasional. Sedangkan Kabupaten/Kota terutama di Kota Serang tempatnya wisata Religi. Disamping itu ada wisata kuliner, wisata bahari, dan wisata industri,” jelasnya.

“Jika semuanya merujuk pada skala prioritas tadi yaitu sektor pariwisata, masing-masing Organisasi  Perangkat Daerah (OPD) akan terintegrasi, tidak ada lagi ego sektoral, semuanya terfokus pada titik fokus tadi, kita giring semuanya ke sana (pariwisata),” imbuhnya

Dengan demikian, lanjut Asep, pembangunan di Provinsi Banten dapat terarah dengan baik selama masa lima tahun kedepan.

“Semua OPD harus berkorelasi pada pariwisata. Setiap program-program yang ditawarkan  harus ada korelasinya dengan pariwisata. Nantinya DPRD hanya menggangarkan program yang hanya ada korelasinya dengan pariwisata. Makanya nanti kita buat Perda Induknya,” tegasnya.

Dirinya berharap gagasan yang sedang dibahas bersama para akademisi Banten ini mampu terealisasi dengan baik.

“Kedepan, kita semua harus fokus, termasuk DPRD sendiri harus fokus, baik dari segi pengawasan ataupun penganggaran. Semua stakeholder ketika berbicara Banten, berbicaranya pariwisata. Mudah-mudahan gagasan yang sedang digodok ini dapat terealisasi dengan baik,” pungkasnya. (man)