- Inilah Susunan Pengurus Lengkap PWI Pusat 2025–2030
- TMS Compas Serang Banten Raih Prestasi Gemilang di Walikota Cup 4 Jakarta Utara 2025
- DPMD Provinsi Banten Dorong Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu untuk Pencegahan Stunting dan Penguatan Peran Sosial
- Pamitan Tanpa Air Mata, Danrem 064/MY Tinggalkan Kenangan dengan Senyum
- PWI Kota Tangsel Jalin Sinergi dengan Satpol PP, Bahas Kolaborasi Strategis di Bidang Edukasi Publik
Ketua DPD Banten: Jangan Ada Perpecahan di Golkar Tangerang
Serang – Beberapa hari menjelang masa kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, yang salah satunya diusung partai Golkar, kekisruhan terjadi di tubuh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat II Kota Tanggerang partai beringin ini. Ketua DPD tingkat II Kota Tanggerang Abdul Syukur tiba-tiba membatalkan Musyawarah Daerah (Musda) ke-V partai mereka yang persiapannya sudah 99 persen.
Kejadian ini akhirnya berbuntut munculnya mosi tidak percaya terhadap Abdul Syukur oleh 13 orang pemilik suara di Partai Golkar cabang ini. Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengaku tidak berada di tempat acara saat kejadian berlangsung.
“Saya berharap agar hal ini tidak menimbulkan perpecahan di tubuh Partai Golkar. Saya akan mempertemukan kedua belah pihak. Kalau sudah ada kesepakatan, Musda baru bisa dilanjutkan,” kata Tatu, kemarin.
Musda Ke-V DPD Partai Golkar Kota Tanggerang sendiri berlangsung di Padang Golf Modernland, Kota Tanggerang, Selasa 11 Oktober lalu. Saat itu, Musda dihentikan ketua mereka Abdul Syukur dengan alasan teknis. Ternyata Abdul Syukur telah membuat surat pembatalan Musda ke DPD Partai Golkar Provinsi Banten tanpa sepengetahuan pengurus lainnya. Karena itulah, mereka akhirnya mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap Syukur, yang rencananya kembali akan mencalonkan diri sebagai ketua DPD tingkat II Partai Golkar Kota Tanggerang. (Henny)